PDIP Pastikan Tak Cabut Laporan meski Budi Arie Minta Maaf

Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi/Metro TV/Candra

PDIP Pastikan Tak Cabut Laporan meski Budi Arie Minta Maaf

Siti Yona Hukmana • 27 May 2025 21:03

Jakarta: PDI Perjuangan memastikan laporan terhadap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Laporan itu tidak akan dicabut.

"Menurut kami, walaupun dia meminta maaf, kami akan tetap melanjutkan laporannya. Begitu," kata Kuasa Hukum PDIP Wiradarma di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Mei 2025.

Wira mengakui kader PDIP sempat meminta Menteri Koperasi Budi Arie meminta maaf atas pernyataan menyebut PDIP dalang dari kasus judi online (judol) di Kemenkominfo. Namun, permintaan maaf itu tidak meredam kemarahan PDIP. Maka itu, laporan terhadap Budi Arie dipastikan terus berproses.

"Kami minta untuk diproses terus sampai ditemukan dia, apakah itu dia menyampaikan itu dengan dasar apa. Dia harus mengungkapkan dasar apa dia menyampaikan, menuduh PDI Perjuangan sebagai otak di belakang ini semua. Itu bahasanya dia, (PDIP) sebagai otak," ujar Wira.
 

Baca: Bareskrim Kantongi Laporan terkait Dugaan Fitnah Budi Arie

Namun, hingga saat ini Wira menyebut belum ada iktikad baik Budi Arie menyampaikan permintaan maaf. Walau sudah diminta kader PDIP.

"Sampai saat ini kami tidak melihat itu dan kami tidak melihat di media pemberitaan dan segala macam," ucapnya

PDIP melaporkan Budi Arie atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah, sesuai Pasal 310 dan 311 KUHP. Laporan teregistrasi dengan nomor: LP/B/250/V/SPKT/Bareskrim Polri.

Budi Arie diminta mengikuti proses hukum dengan baik. Kemudian, tidak membawa-bawa profesi sebagai pejabat negara dan tak lagi menuding pihak lain seenaknya.

Peristiwa ini bermula saat nama Budi Arie disinggung dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) kasus suap pengamanan situs judi online dengan nomor perkara PDM-32/JKTSEL/Eku.2/02/2025. Dalam surat dakwaan, dinyatakan Budi Arie menerima jatah 50 persen dari pengamanan situs judol di Kemenkominfo.

Setelah itu, beredar rekaman percakapan suara yang diduga Budi Arie dan seorang jurnalis viral di media sosial. Suara yang diduga Budi Arie menyebut ada framing dalam kasus judol yang didalangi PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan.

Pernyataan ini yang membuat PDIP sakit hati dan merasa difitnah. Akhirnya, puluhan kader partai berlambang banteng itu melaporkan ke Bareskrim Polri pada Selasa siang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)