Presiden Tiongkok Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung di KTT APEC di Gyeongju, Sabtu, 1 November 2025. (Antara)
Willy Haryono • 1 November 2025 18:09
Gyeongju: Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara serah terima tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) dan mengumumkan bahwa Shenzhen akan menjadi lokasi penyelenggaraan KTT APEC tahun 2026.
“Pada 2026, Tiongkok akan merasa terhormat menjadi tuan rumah APEC untuk ketiga kalinya,” kata Xi Jinping di Gyeongju, Sabtu, 1 November 2025, menurut keterangan di laman resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang dikutip Antara.
“Kami siap memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertemukan semua pihak guna memajukan tujuan Komunitas Asia-Pasifik, mendorong pertumbuhan dan kemakmuran kawasan, serta memperkuat kerja sama praktis di berbagai bidang,” ujar Xi.
Presiden Xi menyebut Shenzhen sebagai kota metropolitan internasional modern di pesisir Pasifik yang beberapa dekade lalu hanyalah desa nelayan sederhana.
“Transformasinya merupakan keajaiban dalam sejarah dunia yang diciptakan oleh rakyat Tiongkok. Shenzhen juga menjadi jendela penting yang menunjukkan komitmen teguh Tiongkok terhadap strategi keterbukaan yang saling menguntungkan,” tuturnya.
Xi menambahkan, Tiongkok berharap dapat menyambut semua pihak di Shenzhen tahun depan untuk bersama-sama memetakan arah pembangunan Asia-Pasifik dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi kawasan tersebut.
Para pemimpin ekonomi APEC yang hadir dalam acara tersebut dilaporkan secara aktif mendukung Tiongkok menjadi tuan rumah KTT APEC 2026.
Sebelumnya, dalam KTT ke-32 APEC bertema “Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan” di Gyeongju, Xi menekankan bahwa selama lebih dari 30 tahun sejak berdiri, APEC telah mempelopori kebangkitan kawasan ini menjadi garda terdepan pembangunan global dan menjadikan Asia-Pasifik sebagai kawasan paling dinamis dalam ekonomi dunia.
“Saat ini, Asia-Pasifik menghadapi ketidakpastian yang meningkat dan faktor-faktor yang mengganggu stabilitasnya. Dalam situasi seperti ini, kita harus tetap bersatu dan setia pada misi APEC untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Xi.
APEC, atau Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, merupakan forum yang berdiri sejak 1989 dan beranggotakan 21 entitas ekonomi di kawasan lingkar Samudra Pasifik. Anggotanya antara lain Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Tiongkok, Hong Kong–Tiongkok, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Baca juga: Jajaran Pemimpin APEC Sepakat Perdagangan Harus Bermanfaat bagi Semua