Polda Kalsel Tangani 1.743 Kasus Narkoba Sepanjang 2024

Ilustrasi. Foto: Medcom

Polda Kalsel Tangani 1.743 Kasus Narkoba Sepanjang 2024

Media Indonesia • 16 January 2025 09:09

Banjarbaru: Sepanjang 2024 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel menangani 1.743 kasus tindak kejahatan narkoba dengan barang bukti mencapai 312,9 kilogram sabu dan 2.230 orang tersangka.

Kepala Polda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, mengatakan Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu daerah dengan tingkat peredaran narkoba yang tinggi di Indonesia.

"Kalsel saat ini sudah menjadi pasar narkoba. Kita terus berupaya memberantas peredaran narkoba dengan bersinergi dengan semua pihak," kata Rosyanto di markas Polda Kalsel, Banjarbaru, Rabu, 15 Januari 2025.
 

Baca: Polres Binjai Bakar Gubuk Judi dan Narkoba
 
Rosyanto menjelaskan pihaknya telah memetakan jalur pintu masuk dan jaringan bandar narkoba, termasuk pintu masuk dari negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina.

Jumlah barang bukti narkoba yang dimusnahkan sebanyak 65,524 kilogram sabu, 12.171 butir ekstasi dan 576,09 gram serbuk ekstasi. Narkoba tersebut merupakan hasil penindakan kejahatan narkoba sebanyak sembilan kasus dan 13 orang tersangka selama kurun waktu akhir 2024 dan awal 2025.

Sementara Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Kelana Jaya, mengungkap barang bukri narkoba yang dimusnahkan masih ada kaitannya dengan jaringan Internasional Fredy Paratama Gembong narkoba yang masih diburu Polri saat ini. Diakuinya masih maraknya peredaran narkoba ini dikarenakan jaringan narkoba mengedarkan dengan metode atau modus yang berbeda-beda. 

"Cara sindikat narkoba ini berubah-rubah. Ini terus kami pelajari, agar bisa dicegah dan diberantas khususnya yang masuk ke Kalsel. Mulai transaksi keuangan hingga modifikasi alat angkut membawa narkoba," ungkapnya.

Tercatat sepanjang 2024 Polda Kalsel berhasil menggagalkan peredaran 312.9 kilogram sabu dan 118.942 butir pil ekstasi, serta 6.581,88 gram serbuk ekstasi. Polisi berhasil meringkus 2.230 orang tersangka dari 1.743 kasus tindak kejahatan narkoba. Sebagian kasus-kasus tersebut melibatkan bandar dan jaringan skala besar seperti Fredy Pratama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)