Dukung Stabilisasi Gaza, AS Bangun Pusat Koordinasi Sipil-Militer di Israel

AS bertekad menjaga stabilisasi Gaza usai tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. (Anadolu Agency)

Dukung Stabilisasi Gaza, AS Bangun Pusat Koordinasi Sipil-Militer di Israel

Willy Haryono • 22 October 2025 21:03

Washington: Komando Pusat Amerika Serikat atau CENTCOM mengumumkan pembentukan Civil-Military Coordination Center (CMCC) di Israel pada Selasa, 21 Oktober. Pusat ini dirancang untuk mendukung upaya stabilisasi di Jalur Gaza setelah disepakatinya rencana perdamaian yang ditengahi Washington.

“Komando Pusat AS membuka Pusat Koordinasi Sipil-Militer (CMCC) di Israel pada 17 Oktober, menandai pembentukan resmi pusat koordinasi utama bagi bantuan ke Gaza,” demikian pernyataan CENTCOM yang dikutip Antara, Rabu, 22 Oktober 2025.

Pembentukan CMCC dilakukan lima hari setelah para pemimpin dunia menandatangani rencana perdamaian permanen antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Dalam keterangan resminya, CENTCOM menjelaskan bahwa personel militer AS akan membantu memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan, logistik, serta keamanan dari mitra internasional ke Jalur Gaza. Namun, personel tersebut tidak akan dikerahkan langsung ke wilayah Palestina.

Kepala CENTCOM, Jenderal Brad Cooper, menuturkan bahwa dalam dua pekan ke depan, pusat koordinasi itu akan mulai mengintegrasikan perwakilan dari negara mitra, lembaga swadaya masyarakat, institusi internasional, serta sektor swasta. Ia menekankan bahwa CMCC akan memainkan peran penting dalam mendukung transisi menuju pemerintahan sipil di Gaza.

Selain itu, staf CMCC akan bertugas memantau implementasi perjanjian gencatan senjata, menilai perkembangan di lapangan, serta menyediakan ruang pertemuan untuk memastikan koordinasi dan perencanaan yang efektif.

Sebelumnya, pada 13 Oktober, Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani dokumen komprehensif mengenai gencatan senjata Gaza.

Rencana perdamaian Gaza versi Trump yang diumumkan pada 29 September terdiri dari 20 poin, mencakup gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam. Dokumen itu juga mengusulkan agar Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak memiliki peran dalam pemerintahan Gaza, dengan kendali daerah kantong tersebut dialihkan kepada komite teknokrat yang diawasi badan internasional di bawah kepemimpinan AS.

Baca juga:  Menlu Sugiono Tekankan Pentingnya Komitmen Menjaga Gencatan Senjata Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)