Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho/Metro TV/Siti
Siti Yona Hukmana • 17 July 2025 23:07
Jakarta: Sebanyak 75.350 pengendara terjaring Operasi Patuh hari ketiga, Rabu, 16 Juli 2025. Rincian pelanggaran, yakni tidak menggunakan helm SNI 56.983 pelanggaran, tidak menggunakan safety belt 9.983 pelanggaran, dan melawan arus 8.384 pelanggaran.
Menanggapi hasil analisis dan evaluasi (Anev) tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho, mengeluarkan arahan strategis kepada seluruh jajaran Direktur Lalu Lintas (Dirlantas). Salah satunya, mengingatkan jajaran untuk mengedepankan pendekatan humanis.
"Operasi Patuh 2025 bukan sekadar penindakan, tetapi juga mengedepankan edukasi, pendekatan humanis, dan optimalisasi teknologi demi keselamatan bersama di jalan raya," kata Agus dalam keterangannya, Kamis, 17 Juli 2025.
Agus meminta jajaran menggencarkan Program "Polantas Menyapa", dalam rangka membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat. Agus memerinci sampai hari ketiga Operasi Patuh, telah dilakukan 1.365 kegiatan tatap muka terhadap 1.053 komunitas. Baik komunitas kendaraan roda dua, roda empat, hingga angkutan logistik.
"Tatap muka langsung akan terus ditingkatkan, terutama menyasar komunitas yang belum tersentuh oleh kegiatan Polantas. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan hubungan dua arah yang lebih baik antara kepolisian lalu lintas dan masyarakat pengguna jalan," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Di sisi lain, Kakorlantas menyoroti masih adanya satuan wilayah, yang melaksanakan penegakan hukum secara stasioner. Yakni, dengan menyasar pelanggaran administratif, seperti tidak membawa atau tidak memiliki SIM dan STNK.
Baca: 1.011 Pelanggar Lalu Lintas di Malang Kena Tegur Operasi Patuh Semeru |