Harga Emas Dunia Turun Seiring Data AS yang Panas

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Emas Dunia Turun Seiring Data AS yang Panas

Eko Nordiansyah • 18 July 2025 09:14

Chicago: Harga emas dunia turun lebih dari 0,26 persen selama sesi Amerika Utara pada Kamis, 17 Juli 2025 memangkas beberapa kerugian awalnya yang hampir satu persen.

Rilis data ekonomi yang solid dari Amerika Serikat, yang mendukung sikap Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Juli, berkontribusi pada penurunan ini. 

Dilansir dari FXStreet, Jumat, 18 Juli 2025, XAU/USD diperdagangkan di USD3.340. Sentimen pasar tetap positif sepanjang hari perdagangan, yang menjadi hambatan bagi harga Emas, saat para investor mencerna data pekerjaan dan konsumen terbaru. 

Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu lalu terus menunjukkan perbaikan di pasar tenaga kerja. Pada saat yang sama, data Penjualan Ritel menunjukkan rumah tangga Amerika tetap tangguh, meskipun data tersebut menunjukkan lonjakan penjualan terutama disebabkan oleh harga yang lebih tinggi.
 

Baca juga: 


(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Prospek The Fed pertahankan suku bunga

Setelah data tersebut, beberapa pejabat The Fed memberikan komentar. Gubernur Adriana Kugler menyatakan kebijakan moneter perlu tetap stabil untuk waktu yang cukup lama. Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyatakan masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan terkait inflasi, karena mereka belum mencapai stabilitas harga.

Sementara itu, para investor terus memperhitungkan pemotongan suku bunga yang lebih sedikit oleh The Fed seiring dengan ketersediaan data lebih lanjut, yang mengurangi permintaan untuk logam yang tidak berimbal hasil ini.

Kontrak berjangka suku bunga dana The Fed untuk Desember 2025 menunjukkan para pedagang mengharapkan 42 basis poin (bps) pemotongan, sebagaimana diungkapkan oleh CBOT.

Di sisi perdagangan, negosiator Jepang, Ryosei Akazawa, mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, dalam upaya untuk menghindari atau mengurangi tarif 25 persen yang dikenakan pada produk Jepang.

Menjelang minggu ini, para pedagang akan memperhatikan pidato The Fed dan laporan Sentimen Konsumen Universitas Michigan. Probabilitas suku bunga menunjukkan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga saat ini, dengan peluang 95 persen untuk mempertahankan dan lima persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 30 Juli.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)