Kemenag Segera Salurkan Bantuan KIP Kuliah 2025 untuk 25.964 Mahasiswa

Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah

Kemenag Segera Salurkan Bantuan KIP Kuliah 2025 untuk 25.964 Mahasiswa

Arga Sumantri • 4 September 2025 21:40

Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) akan menyalurkan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tahun anggaran 2025 kepada 25.964 mahasiswa. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp171,3 miliar.

Penerima bantuan ini yaitu mahasiswa yang studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu dan Bimas Buddha.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag Ruchman Basori mengatakan KIP Kuliah merupakan bantuan yang diberikan kepada anak-anak bangsa yang kurang mampu secara ekonomi dan berpotensi untuk melanjutkan studi pada perguruan tinggi. 

"Kehadiran negara sangat penting di tengah keterbatasan ekonomi masyarakat untuk meraih mimpi-mimpi mahasiswa," kata Ruchman Basori dalam keterangannya, Kamis, 4 September 2025. 

Dari 25.964 mahasiswa penerima, sebanyak 21.490 di antaranya mahasiswa di bawah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Terdiri dari 16.600 mahasiswa PTKI negeri, dan 4.980 mahasiswa PTKI swasta.
 

Baca juga: Mendikdasmen: Anak TK Dapat Bantuan PIP Rp450 Ribu Mulai Tahun Depan

Sementara, Ditrektorat Jenderal Bina Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen 2.537 orang, terdiri dari PTKN 2,350 orang dan PTKS 187 orang. Ditjen Bimas Katolik 770 orang, terdiri dari PTKN 150 orang dan PKS 620 orang.

Kemudian, Ditjen Bimas Buddha sebanyak 320 orang, terdiri PTKN 247 orang dan PTKS 65 orang. Lalu, Ditjen Bimas Hindu 855 orang terdiri dari PTKN 605 orang dan PTKS 250 orang.

Rektor UIN Mataram Masnun Thahir mengatakan kehadiran Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia dan juga Perwakilan Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha di Mataram ini sangat penting, untuk membahas KIP Kuliah yang manfaatnya dinikmati secara langsung oleh anak-anak yang kurang mampu.

"UIN Mataram sangat serius mewujudkan tata kelola KIP Kuliah dengan baik, transparan dan akuntabel, salah satunya diperkuat sistem rekrutmen dan laporan penyelenggaraannya," terang Masnun.

Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia Abdul Rozaki mengatakan pimpinan PTKIN bersama Bimas yang menangani fungsi Perguruan Tinggi Keagamaan, siap mengawal penyelenggaraan program KIP Kuliah.

"Walau mereka berasal dari keluarga yang secara ekonomi tidak mampu, tetapi mereka mempunyai potensi akademik dan non akademik yang membanggakan," terang Rozaki.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)