Trump Sebut Pengaruh Lobi Israel di Kongres AS Melemah Signifikan

Presiden AS Donald Trump. (EPA-EFE)

Trump Sebut Pengaruh Lobi Israel di Kongres AS Melemah Signifikan

Muhammad Reyhansyah • 2 September 2025 16:01

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai bahwa pengaruh lobi Israel di Kongres AS telah melemah secara signifikan dibanding dua dekade lalu. 

Dalam wawancara di Gedung Putih dengan Daily Caller, Trump mengaku terkejut dengan perubahan sikap politik Amerika, baik dari Partai Demokrat maupun Republik, yang kini lebih vokal mengkritik serangan militer Israel di Gaza.

“Dua puluh tahun lalu, Israel memiliki lobi terkuat di Kongres, lebih kuat daripada kelompok mana pun,” kata Trump. “Hari ini, lobi itu sudah tidak sekuat dulu. Itu luar biasa.”

Meski mengakui melemahnya dukungan politik terhadap Israel, Trump menegaskan rekam jejak pribadinya yang menurutnya paling pro-Israel. Ia menyebut dukungannya dalam menghadapi Iran dan kebijakan yang diambil selama pemerintahannya sebagai bukti nyata.

“Tidak ada yang lebih banyak melakukan hal besar untuk Israel dibanding saya,” tegasnya.

Dikutip dari India Today, Selasa, 2 September 2025, pernyataan Trump muncul di tengah perubahan opini publik Amerika yang semakin kritis terhadap Israel. Survei Pew Research pada Maret lalu mencatat 53 persen responden tidak menyetujui tindakan Israel, naik dari 42 persen pada 2022. Bahkan, di kalangan Republikan berusia di bawah 50 tahun, penilaian negatif melonjak dari 35 persen pada 2022 menjadi 50 persen tahun ini.

Survei terbaru Quinnipiac University juga menunjukkan 60 persen pemilih menolak pengiriman tambahan bantuan militer AS ke Israel, angka tertinggi sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Separuh responden termasuk 77 persen pemilih Demokrat bahkan menyebut Israel melakukan genosida di Gaza.

Trump menegaskan bahwa serangan 7 Oktober 2023 adalah tragedi besar, namun memperingatkan bahwa perang berkepanjangan justru merusak citra Israel.

“Mereka mungkin memenangkan perang, tetapi mereka tidak memenangkan dunia hubungan masyarakat. Dan itu sangat merugikan Israel,” katanya.

Menurut data otoritas kesehatan Gaza, hampir dua tahun operasi militer Israel telah menewaskan lebih dari 63.000 orang, sebagian besar warga sipil.

Baca juga:  Pidato di Kongres, Netanyahu Tekankan Hubungan AS-Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)