Kritik Serangan Israel di Qatar, Trump: Keputusan Netanyahu, Bukan Saya

Presiden AS Donald Trump saat berdiskusi dengan PM Israel Benjamin Netanyahu di Washington. (Anadolu Agency)

Kritik Serangan Israel di Qatar, Trump: Keputusan Netanyahu, Bukan Saya

Willy Haryono • 10 September 2025 06:40

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai serangan Israel terhadap target kelompok pejuang Palestina Hamas di Qatar tidak membawa manfaat bagi kepentingan Israel maupun AS. Ia juga mengaku “sangat menyesalkan” lokasi serangan yang terjadi di ibu kota Doha.

Dalam unggahan di Truth Social pada Selasa, Trump mengatakan ia diberitahu militer AS bahwa Israel tengah menyerang Hamas di Doha, namun “sayangnya, sudah terlambat untuk menghentikan serangan tersebut.”

“Ini adalah keputusan yang diambil oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bukan keputusan saya,” ujar Trump, sembari memuji Qatar sebagai sekutu dan sahabat kuat.

Menurut Hamas, enam orang tewas dalam serangan itu, termasuk seorang anggota pasukan keamanan Qatar. Tim kepemimpinan Hamas berhasil selamat.

Militer Israel menyatakan telah melakukan “serangan presisi” terhadap pimpinan senior Hamas dengan menggunakan amunisi khusus. Media Israel melaporkan operasi itu melibatkan 15 pesawat jet tempur yang menembakkan 10 amunisi ke satu target.

Netanyahu menegaskan dirinya yang memberi otorisasi serangan dan menambahkan bahwa “tidak ada kekebalan” bagi para pemimpin Hamas.

Dalam pernyataannya, Trump untuk pertama kalinya melontarkan kritik langsung kepada Netanyahu.

“Melakukan pengeboman sepihak di Qatar, sebuah negara berdaulat sekaligus sekutu dekat AS yang tengah bekerja keras dan berani mengambil risiko untuk menengahi perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel maupun Amerika,” tulisnya, seperti dikutip dari BBC, Rabu, 10 September 2025.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump juga telah berbicara dengan emir dan perdana menteri Qatar, sekaligus menyampaikan terima kasih atas dukungan mereka terhadap AS.

“Presiden meyakinkan bahwa hal seperti ini tidak akan terulang di tanah Qatar,” kata Leavitt.

Meski begitu, Trump menegaskan bahwa “menghancurkan Hamas, yang telah mengambil keuntungan dari penderitaan warga Gaza, adalah tujuan yang layak,” sembari menuntut agar semua sandera maupun jenazah segera dikembalikan dan perang segera diakhiri.

Baca juga:  Serangan Israel di Qatar Tewaskan Enam Orang, Termasuk Putra Pemimpin Hamas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)