Gedung FK Unsri. Metrotvnews.com/ Gonti Hadi Wibowo
Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) memastikan akan menyelidiki terkait kasus dugaan kekerasan terhadap seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sriwijaya (Unsri).
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Nandang Mu’min Wijaya mengaku telah menerima informasi tersebut.
"Kita segera menindaklanjutinya dan akan kita cek dulu kebenarannya seperti apa,” kata Nandang, Rabu, 23 April 2025.
Nandang mengatakan hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Polda Sumsel maupun Polrestabes Palembang dari pihak korban terkait kekerasan tersebut.
“Informasi per hari ini bahwa di Polda dan di Polrestabes belum ada laporannya," jelasnya.
Sebelumnya dalam sebuah postingan akun instagram @PPDSgramm tersebar narasi terkait kekerasan dimana salah satu peserta PPDS anestesi di Universitas Sriwijaya (Unsri) mengalami kekerasan usai bagian testisnya ditendang oleh konsulen dibagian tersebut.
Dalam narasi yang beredar juga diketahui bahwa korbannya mengalami pendarahan akibat kekerasan tersebut hingga harus masuk Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hoesin Palembang.
"Ada kejadian kekerasan terhadap PPDS anestesi Unsri yang dilakukan oleh konsulennya sendiri sampai korban kesakitan dan masuk IGD dimana testisnya sampai hematom," kata akun @ppdsgramm, Selasa, 22 April 2025.