Berikan Manfaat Besar, Program MBG Harus Lanjut

Ilustrasi MBG. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Berikan Manfaat Besar, Program MBG Harus Lanjut

Anggi Tondi Martaon • 30 April 2025 07:12

Jakarta: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai harus berlanjut. Sebab, program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu memilik manfaat yang besar.

Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menyampaikan pemberhentian MBG dapat menimbulkan kerugian. Terutama anak-anak dari keluarga rentan yang mengharapkan dukungan negara untuk bertahan hidup.

“MBG bukan program biasa. Ini adalah intervensi terarah untuk mengatasi tiga persoalan mendasar bangsa: Gizi buruk, kemiskinan struktural, dan minimnya lapangan kerja lokal,” kata Iwan melalui keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.

Iwan mengakui masih ada kekurangan penerapan MBG. Tapi, program tersebut juga memberikan dampak besar bagi masyarakat.

“April ini sudah 3 juta anak Indonesia telah mendapat manfaat dari MBG. Dapur komunitas tumbuh di ribuan titik membuka ribuan lapangan pekerjaan baru, dan petani lokal mulai merasakan peningkatan permintaan dari rantai pasok pangan yang terbangun,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

1.100 Murid Berkebutuhan Khusus di Tangsel Terima MBG Perdana


Ia lantas menyoroti suara-suara yang menginginkan MBG dihentikan. Dengan menghapus program MBG, Iwan menilai juga akan memutus akses gizi anak-anak.

“Menyerukan pembatalan program ini sama dengan memutus akses gizi anak-anak miskin, menghentikan pendapatan ribuan pekerja dapur, dan melemahkan ekonomi desa,” sebut dia.

Menurut dia, kekurangan implementasi jangan dijadikan alasan menyuarakan penghentian MBG. Sebaliknya, evaluasi harus dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya dan sistemnya.

“Benar, pelaksanaan MBG belum sempurna. Namun bukan berarti MBG harus dihentikan. Seperti program BPJS, BOS, dan sekolah gratis yang dulu juga ramai kritik, MBG perlu perbaikan bertahap dan penguatan tata kelola, bukan pembatalan,” ujar dia.
 
Baca juga: 

Aparat Didesak Mengusut Pihak yang Coba 'Bermain' di Program MBG


Pendapat serupa juga disampaikan oleh pengamat sosial Priangan Timur Mumu. Ia tak setuju MBG dihentikan.

Ia menyebut ada banyak dampak positif di balik program MBG. Namun, pemerintah harus melakukan pengawasan ketat dalam implementasinya.

“Kalau dilihat secara teknis saat ini, ini membuka ruang baru bagi para oknum. Antisiasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam satu dapur, antisipasi kejadian penanganan di RS akan seperti apa dengan jumlah siswa sampai 3500. Lalu, yang ketiga dapat membuka para Oligarki masuk pada sektor sipil kelas bawah,” kata Priangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)