Muhammad Farhan, Presenter Beken Kini Jadi Wali Kota Bandung

Bandung: Nama Muhammad Farhan tak asing lagi untuk warga Kota Bandung. Farhan yang memiliki latar belakang di dunia broadcaster, kini telah menjadi Wali Kota Bandung usai menang dalam pertarungan Pilkada 2024.

Pria kelahiran Bogor, 25 Februari 1970 itu menikah dengan seorang seniman bernama Aryati. Buah dari pernikahan tersebut dikaruniai dua anak yaitu Muhammad Ridzky Khalid dan Muhammad Bisma Wibisana.

Farhan menjalani masa pendidikan di Kota Bandung, hingga menempuh perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. Setelah itu pendidikannya dilanjutkan di Harvard Business School serta di MTI Sloan School of Management.
 

Baca: Abdul Halim Muslih dari Little Tiongkok jadi Bupati Bantul

Karir Farhan di dunia boardcaster dimulai sejak 1995 ketika usai lulus dari Universitas Padjadjaran. Beberapa stasiun radio pernah dijajaki Farhan di antaranya KLCBS, Mustang FM, Hard Rock FM, hingga Delta FM.

Farhan juga kerap tampil di layar kaca mengisi sejumlah acara televisi sebagai host dan presenter. Farhan mulai masuk ke dunia televisi yaitu RCTI dalam acara Aksi, Galaksi, Candid Camera lalu pindah ke SCTV sebagai main presenter sertadi Pentas Sejuta Aksi (Pesta) Indosiar.

Farhan juga mengisi sejumlah acara lainnya di televisi berbeda seperti di ANTV, TV One hingga Metro TV. Segudang acara yang pernah dibawa Farhan mengantarkannya sebagai peraih 2 penghargaan Gobel Panasonic Award sebagai penyiar terbaik.

Nama Farhan pun semakin dikenal terutama bagi warga Kota Bandung pada 2009. Saat itu Farhan menjadi bagian dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, merupakan perusahaan yang menaungi klub sepakbola Persib Bandung.

Farhan saat itu mengemban tugas sebagai Direktur Marketing dan Komunikasi di PT Persib Bandung Bermartabat disaat klub kebanggaan Kota Bandung tersebut tengah bertransformasi menuju tim profesional yang tidak bergantung kepada APBD.

Masa bakti Farhan di Persib pun berakhir pada 2015, yang menjadikan nama nya masuk sejarah Persib karena saat itu berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia musim 2014/2015.

Farhan pun mulai banting setir masuk dalam dunia politik dan memutuskan untuk bergabung dengan Partai NasDem pada 2016. Usai menjadi bagian dari keluarga partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut, Farhan mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri dalam ajang Pemilihan Legislatif pada 2019.

Farhan pun meraih suara 52.033 suara di Dapil 1 Jabar yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi yang merupakan dapil neraka pada saat itu karena harus bersaing dengan Nurul Arifin. Dengan raihan suara tersebut, Farhan pun melenggang ke Senayan dan bertugas di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informatika.

Selama mengemban tugas sebagai wakil rakyat di Senayan, Farhan kerap menyuarakan berbagai aspirasi terutama di dunia jurnalis terkait RUU Penyiaran.

Pada Pemilihan Legislatif 2024, Farhan kembali maju sebagai petaha di dapil yang sama. Namun Farhan gagal lolos karena tidak masuk tujuh besar karena kalah atas Atalia Praratya dari Partai Golkar, Ledia Hanifa dari PKS, Melly Goeslaw dari Partai Gerindra, Nurul Arifin dari Partai Golkar, Junico Siahaan dari PDIP, Habib Syarief Muhammad dari PKB, dan H. Fathi Partai Demokrat.

Namun kiprah Farhan tak berhenti di situ. Partai NasDem langsung mendeklaraikan Farhan sebagai Calon Wali Kota Bandung pada Pilkada 2024. Gayung pun bersambut saat NasDem resmi berkoalisi dengan PKB, dan mengusung pasangan Farhan-Erwin dalam Pilwalkot Bandung 2024 mendapat nomor urut 3.

Pasangan Farhan-Erwin ditetapkan sebagai pemenang Pilwakot Bandung usai meraih 523.000 suara. Farhan Sebagai Wali Kota Bandung, Farhan mengusung semangat 'Merawat Bandung, Merawat Warganya' dan memiliki komitmen untuk mewujudkan Bandung yang Utama (Unggul, Tangguh, Amanah, Maju, dan Agamis) yang merupakan slogan saat berkampanye.