Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Erupsi Semeru Dipastikan Terpenuhi

Distribusi makanan di dapur umum tanggap darurat APG Semeru 2025/Dok. Dinas Sosial P3A Lumajang

Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Erupsi Semeru Dipastikan Terpenuhi

Daviq Umar Al Faruq • 24 November 2025 06:58

Lumajang: Dapur umum tanggap darurat APG Semeru 2025 terus bekerja memastikan kebutuhan dasar warga terdampak erupsi Gunung Semeru terpenuhi. Hingga Minggu, 23 November 2025, penyaluran bantuan pangan masih berlangsung intensif di sejumlah titik pengungsian, khususnya di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, dapur umum mendistribusikan sebanyak 1.431 nasi bungkus untuk 548 jiwa pengungsi, termasuk anak-anak, lansia, dan keluarga rentan. Penyaluran dilakukan sejak pagi hingga malam hari ke berbagai lokasi, seperti SDN Supiturang 04, SMPN 2 Pronojiwo, rumah warga, hingga pos pantau.

Pada pagi hari, sebanyak 100 nasi bungkus dikirimkan ke SDN Supiturang 04 dan 100 lainnya ke SMPN 2 Pronojiwo. Sementara itu, 65 bungkus disalurkan ke pos TNI Supiturang dan 80 bungkus didistribusikan langsung ke rumah warga. 

Siang harinya, jumlah bantuan meningkat dengan 183 bungkus untuk personel TNI dan 128 bungkus untuk para relawan. Adapun pada malam hari, sebanyak 775 bungkus kembali disalurkan ke lokasi pengungsian, rumah warga, serta pos pemantauan.
 


Sementara itu, di Kecamatan Candipuro, dapur umum Desa Sumberrejo turut menyalurkan 945 nasi bungkus bagi para pengungsi dan tim tanggap darurat. Sejumlah unsur terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari 20 anggota Tagana Lumajang, dua anggota KSB Bhakti Ruso, dua anggota Pordam, hingga empat relawan Sahabat Tagana. Bantuan makanan tersebut didistribusikan kepada petugas TNI, Damkar, relawan, Koramil, RAPI, hingga sejumlah OPD terkait.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial P3A Lumajang, Vidia Prayuasmi, menegaskan bahwa distribusi bantuan pangan merupakan bentuk solidaritas kepada warga terdampak. “Setiap nasi bungkus dan tenaga relawan adalah bukti kepedulian dan solidaritas kita. Tidak ada warga yang menghadapi bencana sendirian," kata Vidia.

Tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik, upaya pemulihan juga menyentuh aspek psikologis para penyintas. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menegaskan bahwa pemulihan mental harus menjadi bagian penting dalam tahapan pasca-bencana. Hal itu disampaikannya saat mendampingi kegiatan trauma healing di Posko Pengungsian SMPN 2 Pronojiwo, Sabtu, 22 November 2025.


Aktivitas Gunung Semeru yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis, 20 November 2025. ANTARA/Hamka Agung

Dalam kunjungan tersebut, Dewi memberikan perhatian khusus kepada anak-anak dan lansia yang dinilai paling rentan mengalami tekanan emosional pasca-erupsi. Ia menilai, luka batin dan rasa kehilangan sering kali tidak tampak, namun bisa berdampak besar terhadap kondisi fisik dan sosial penyintas.

“Bencana bukan hanya merusak fisik, tetapi juga mengguncang mental. Anak-anak dan lansia membutuhkan perhatian khusus agar stabilitas emosi mereka kembali pulih. Kami ingin mereka merasa dipeluk, didengarkan, dan ditemani,” ujar Dewi.

Kegiatan trauma healing diisi dengan aktivitas bermain bersama anak-anak, sesi ekspresif, gerakan tubuh, dan dukungan psikososial lainnya. Pendekatan ini diyakini mampu meredakan stres, menghadirkan rasa aman, serta membangkitkan kembali optimisme warga yang masih hidup dalam ketidakpastian.

Menurut Dewi, pemulihan psikologis yang berkelanjutan sangat penting untuk mencegah munculnya trauma mendalam dan gangguan kecemasan di kemudian hari. Oleh karena itu, ia meminta seluruh relawan, tenaga kesehatan, dan perangkat daerah agar terus memastikan layanan psikososial berjalan konsisten di seluruh titik pengungsian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)