Perluas Implementasi Ekonomi Sirkular dengan Pengumpulan Minyak Jelantah

Minyak jelantah. Foto: MI.

Perluas Implementasi Ekonomi Sirkular dengan Pengumpulan Minyak Jelantah

Arif Wicaksono • 22 March 2025 09:14

Jakarta: PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) mengembangkan program ekonomi sirkular dengan pengumpulan minyak goreng bekas pakai atau Jelantah bagi komunitas binaan di area operasional perusahaan. Program tersebut diperkenalkan dengan nama 'MINYAKU' (Manajemen Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Lingkungan).

Berdasarkan data Katadata Insight Center (2020), sektor rumah tangga di Indonesia berpotensi menghasilkan sekitar 7,8 juta liter jelantah per tahun. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan akibat penggunaan ulang jelantah. Melalui pengumpulan terkelola, jelantah tidak hanya terhindar dari dampak negatif, tetapi juga memiliki nilai ekonomis melalui proses daur ulang.
 

Baca juga:

Pemerintah Didorong Fokus Ciptakan Tata Kelola Sampah Secara Sirkular


Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi, menyampaikan Inisiatif ini merupakan cara mengembangkan ekonomi sirkular dalam peningkatan sistem pengelolaan sampah. Perusahaan senantiasa mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam rantai ekonomi sirkular sekaligus mencegah kerusakan lingkungan dan mendukung produksi bahan bakar ramah lingkungan dari hasil daur ulang jelantah.

“Inisiatif ini menjadi kontribusi nyata kami dalam menciptakan gaya hidup berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat,” ujar Nicko dikutip Sabtu, 22 Maret 2025.

Komitmen Chandra Asri Group terhadap pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular ini diwujudkan dengan menggandeng TUKR, perusahaan bersertifikasi dan berlisensi di bidang pengelolaan jelantah. Pada akhir tahun 2024, Chandra Asri Group berinvestasi di induk usaha TUKR , yaitu Biofront.

Head of Brand & Partnership TUKR, Adhi Putra Tawakal, menegaskan TUKR mengusung konsep sirkularitas yang sejalan dengan fokus Chandra Asri Group.  "Melalui pengumpulan dan pengelolaan minyak jelantah, pelibatan komunitas menjadi kekuatan penting untuk mendorong perubahan positif sekaligus mendukung keberlanjutan,” jelas Adhi.

Sejalan dengan implementasi kampanye Indonesia Asri yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat, Head of Corporate Communication Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan, menambahkan kampanye Indonesia Asri akan terus mendorong penerapan kebiasaan ramah lingkungan di masyarakat.

"Kami berharap Aksi Asri Beralih dapat meningkatkan keterlibatan Warga Asri sebagai agen perubahan yang berkontribusi nyata dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam praktik pemilahan sampah di lingkup rumah tangga,” jelas Chrysanthi yang menambahkan pada tahun ini, Aksi Asri Kreasi mengambil tema Ramadhan Berkah dengan Bijak Kelola Sampah dengan fokus pada edukasi pengelolaan minyak jelantah.

Mengandeng komunitas

Sebagai aksi ramah lingkungan sekaligus penerapan ekonomi sirkular, Kampanye Indonesia Asri menyelenggarakan 'Aksi Asri Beralih' sebagai wadah diskusi interaktif dengan Warga Asri, sebutan Komunitas Indonesia Asri, guna mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah, khususnya limbah rumah tangga dengan bijak.

Warga Asri merupakan komunitas yang berpartisipasi dalam Kampanye Indonesia Asri. Komunitas ini berfokus pada isu-isu lingkungan dan aktif mendorong berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti pemilahan sampah dan pengelolaan limbah rumah tangga lainnya. Melalui Warga Asri, Chandra Asri Group mendorong terciptanya agen-agen perubahan yang berperan dalam membangun gaya hidup berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

“Kami berharap Warga Asri mendapatkan manfaat dari program ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain pengeloaan sampah plastik, minyak jelantah juga memberikan manfaat ekonomi dalam ekosistem pengolahan sampah.” tutup Chrysanthi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)