Jurnalis Al Jazeera, Anas al-Sharif tewas dibunuh Israel. Foto: Al-Jazeera
Putri Purnama Sari • 11 August 2025 14:42
Jakarta: Pada 10 Agustus 2025, serangan udara Israel menghantam tenda wartawan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza City, Jalur Gaza. Lima jurnalis Al Jazeera tewas dalam insiden itu.
Mereka adalah Anas Al-Sharif, yang dikenal publik sebagai wajah pemberitaan garis depan, dan empat rekannya yakni Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.
Israel mengklaim pembunuhan Al-Sharif ini disengaja karena ia merupakan pemimpin sel Hamas, yang menyamar sebagai jurnalis Al Jazeera. Namun klaim itu ditentang oleh Al Jazeera, dan sejumlah organisasi pers internasional. Mereka menyayangkan serangan yang dianggap sebagai “pembunuhan terencana terhadap kebebasan pers”
Tewasnya Anas Al-Sharif dan keempat rekannya menambah daftar panjang kematian jurnalis dalam serangan udara Israel di Gaza. Data dari CPJ (Committee to Protect Journalists) mencatat sebanyak 186 jurnalis dan pekerja media tewas hingga 5 Agustus 2025.
Baca juga: Misi Palestina di PBB Kutuk Pembunuhan Staf Al Jazeera |