Krisis Pangan di Sudan: 63 Orang Meninggal dalam Sepekan di El-Fasher

Sedikitnya 63 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, meninggal dunia akibat gizi buruk dalam kurun waktu satu minggu di kota El-Fasher, Sudan. (Anadolu Agency)

Krisis Pangan di Sudan: 63 Orang Meninggal dalam Sepekan di El-Fasher

Willy Haryono • 11 August 2025 20:16

El-Fasher: Sedikitnya 63 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, meninggal dunia akibat gizi buruk dalam kurun waktu satu minggu di kota El-Fasher, Sudan, yang tengah berada di bawah pengepungan, kata seorang pejabat kesehatan pada Minggu, 10 Agustus

Pejabat yang berbicara kepada media AFP dengan syarat anonim itu menyebut para korban meninggal antara tanggal 3–10 Agustus. Angka tersebut hanya mencakup mereka yang berhasil mencapai rumah sakit, sementara banyak keluarga yang memilih menguburkan anggota keluarga mereka tanpa mencari bantuan medis karena situasi keamanan yang buruk dan minimnya sarana transportasi.

Beberapa hari lalu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya jumlah korban akibat kelaparan, penyakit, dan pengungsian di berbagai wilayah Sudan.

Menurut laporan PBB dan dikutip Middle East Monitor, Senin, 11 Agustus 2025, sumber lokal di negara bagian Darfur Timur melaporkan bahwa kamp pengungsian Lagawa, yang menampung lebih dari 7.000 orang, mengalami kekurangan pangan parah. Para dokter di sana memperingatkan bahwa konflik terus menghambat distribusi bantuan, membuat keluarga rentan tidak mendapatkan makanan maupun layanan kesehatan.

Di kota El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara, sumber setempat menyebut warga meninggal akibat kelaparan dan gizi buruk. Dapur umum yang dikelola masyarakat terpaksa tutup karena stok makanan habis, dan sebagian warga terpaksa mengonsumsi pakan ternak, kata Farhan Haq, wakil juru bicara PBB.

Di distrik Tawila, Darfur Utara, Haq mengatakan mitra kemanusiaan PBB telah meningkatkan respons terhadap wabah kolera dan memperluas kapasitas pusat perawatan. Namun, kebutuhan bantuan tetap mendesak.

Baca juga:  WHO Sebut Tingkat Kelaparan dan Penyakit di Sudan Semakin Memprihatinkan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)