Gedung Putih. Foto: Dok iStock
Washington: Amerika Serikat (AS) mengumumkan kesepakatan senilai lebih dari USD243,5 miliar dengan Qatar. AS menyebut serangkaian perjanjian dengan negara Teluk Arab itu akan menghasilkan pertukaran ekonomi senilai sedikitnya USD1,2 triliun.
Gedung Putih mengatakan dalam siaran pers, Boeing dan GE Aerospace mengamankan perjanjian senilai USD96 miliar untuk menjual hingga 210 pesawat Boeing 787 Dreamliner dan 777X yang ditenagai mesin GE Aerospace kepada Qatar Airways.
"Pesanan pesawat berbadan lebar terbesar yang pernah ada dari Boeing dan pesanan 787 terbesar yang pernah ada," tulis Gedung Putih dalam keterangan resmi, dikutip dari Xinhua, Kamis, 15 Mei 2025.
(Presiden AS Donald Trump. Foto: Dok Anadolu)
Kerja sama bidang pertahanan
Perusahaan rekayasa pertahanan, intelijen, dan infrastruktur multinasional Amerika yang berfokus pada teknologi Parson memenangkan 30 proyek senilai hingga USD97 miliar di Qatar, sementara perusahaan jasa energi McDermott mengamankan tujuh proyek aktif senilai USD8,5 miliar.
Quantinuum menyelesaikan perjanjian usaha patungan dengan Al Rabban Capital, perusahaan Qatar terkemuka, untuk berinvestasi hingga USD1 miliar dalam teknologi kuantum canggih dan pengembangan tenaga kerja di Amerika Serikat, menurut siaran pers tersebut.
Amerika Serikat dan Qatar juga menandatangani serangkaian perjanjian kerja sama pertahanan, termasuk perjanjian senilai USD1 miliar dengan Raytheon untuk akuisisi Qatar atas kemampuan anti-drone dan perjanjian senilai hampir USD2 miliar dengan General Atomics untuk akuisisi Qatar atas sistem pesawat yang dipiloti dari jarak jauh MQ-9B.
Selain itu, kedua negara menandatangani pernyataan niat untuk lebih memperkuat kemitraan keamanan mereka, yang menguraikan lebih dari USD38 miliar dalam investasi potensial termasuk dukungan untuk pembagian beban di Pangkalan Udara Al Udeid dan kemampuan pertahanan masa depan yang terkait dengan pertahanan udara dan keamanan maritim. Pangkalan Udara Al Udeid dilaporkan sebagai pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu mendarat di Doha, Qatar, pada hari kedua lawatannya ke Timur Tengah setelah kunjungannya ke Arab Saudi pada hari Selasa. Pada 2022, Qatar menjadi negara ketiga di kawasan Teluk, setelah Bahrain dan Kuwait, yang ditetapkan sebagai sekutu utama non-NATO oleh Amerika Serikat.