Ekonomi AS Masih Kuat, Pejabat The Fed Sabar Ambil Kebijakan

San Francisco: Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan kekuatan ekonomi AS memungkinkan para pengambil kebijakan untuk bersabar sambil menunggu lebih banyak bukti tentang bagaimana kebijakan Presiden AS, Donald Trump, akan memengaruhi bisnis dan rumah tangga.

"Kebijakan moneter berada dalam posisi yang baik, cukup ketat. Bisnis berhati-hati di tengah ketidakpastian, tetapi tidak terhenti. Pertumbuhan yang kuat, pasar tenaga kerja yang kuat, inflasi yang menurun, itulah keadaan yang kita inginkan," kata dia dilansir dari FXStreet, Kamis, 15 Mei 2025.

Daly menegaskan, kebijakan The Fed akan diambil berdasarkan perkembangan ekonomi terbaru. Untuk itu, ia meminta para pejabat dapat bersabar di tengah ketidakpastian yang masih menyelimuti.

"Kebijakan The Fed dapat merespons apa pun yang masuk ke dalam ekonomi. Sabar adalah kata yang tepat hari ini. Permintaan pinjaman kuat, kredit baik. Setiap panduan pada kebijakan akan bersifat spekulatif dan salah, mengingat ketidakpastian," ungkap dia.
 

Baca juga:  Inflasi AS Capai 2,3%, Trump 'Ngambek' Lagi ke Bos The Fed

(Presiden AS Donald Trump. Xinhua/Hu Yousong)

Trump desak Fed segera pangkas suku bunga

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mendesak Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga. Seruan ini ia sampaikan dengan mengutip penurunan harga bensin, bahan makanan, dan hampir semua hal lainnya, yang tertuang dalam data inflasi.
 
Dalam pernyataannya di Truth Social, Trump membandingkan situasi di AS dengan Eropa dan Tiongkok, di mana suku bunga telah diturunkan.

"Tidak ada inflasi, dan harga bensin, energi, bahan makanan, dan hampir semua hal lainnya, turun. The Fed harus menurunkan suku bunga, seperti yang telah dilakukan Eropa dan Tiongkok," pinta Trump memaksa, seperti dikutip dari Investing.com, Rabu, 14 Mei 2025.
 
Trump juga mengkritik Ketua Federal Reserve Jerome Powell, mempertanyakan waktunya dalam mengelola perekonomian.
 
"Apa yang salah dengan Powell yang terlambat? Tidak adil bagi Amerika, yang siap untuk berkembang? Biarkan saja semuanya terjadi, itu akan menjadi hal yang indah!" ketus Trump.