Ojol Demo Besar-besaran Besok, Ini Isi Tuntutannya

Ilustrasi. Demonstrasi Ojol di Balaikota. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

Ojol Demo Besar-besaran Besok, Ini Isi Tuntutannya

Ficky Ramadhan • 19 May 2025 17:13

Jakarta: Pengemudi ojek online (ojol) akan menggelar unjuk rasa massal pada Selasa, 20 Mei 2025. Mereka juga akan mematikan aplikasi secara massal selama demonstrasi.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono mengatakan demonstrasi besok akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat. Demonstrasi juga akan dihadiri oleh sejumlah pengemudi dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatra, serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta," kata Igun kepada wartawan, 19 Mei 2025.

Ia mengatakan para pengemudi ojek online juga akan menolak pesanan dengan cara mematikan aplikasi. Masyarakat diimbau agar tidak menggunakan layanan ojol pada esok hari.

"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59," ujarnya.
 

Baca juga: Ribuan Driver Ojol Serentak Matikan Aplikasi dan Gelar Aksi Unjuk Rasa Besok

Igun menjelaskan dalam unjuk rasa tersebut pengemudi ojol ingin menagih ketegasan pemerintah sebagai regulator untuk bertindak atas pelanggaran regulasi yang dilakukan sejak 2022. Ia menyebut, demonstrasi besok merupakan bentuk kekecewaan pengemudi ojol.

Massa pengemudi ojek online akan melakukan unjuk rasa di lima titik, yakni Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, DPR, Kantor Aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi.

"Sudah berkali-kali kami aksi damai namun semuanya seperti dianggap remeh oleh pemerintah maupun aplikator, sehingga pihak aplikator makin menjadi-jadi membuat program-program hemat dan prioritas bagi pengemudi online yang sangat merugikan pengemudi online," tuturnya.

Berikut ini tuntutan yang dibawa pengemudi ojol dalam unjuk rasa besok:
  1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusajaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.
  2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator
  3. Potongan Aplikasi 10%
  4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll)
  5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)