Presiden AS Donald Trump. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 5 July 2025 15:02
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas mungkin akan tercapai pada pekan depan. Pernyataan ini disampaikan Trump menyusul apa yang ia sebut sebagai “respons positif” dari Hamas terhadap proposal AS, demikian dilaporkan sejumlah media pada Jumat, 4 Juli.
“Kesepakatan gencatan senjata Gaza bisa saja dicapai pekan depan,” ujar Trump kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, seraya menambahkan bahwa dirinya belum mendapatkan pembaruan resmi mengenai status negosiasi, menurut laporan Arab News, Sabtu, 5 Juli 2025.
Hamas sebelumnya menyatakan telah menyampaikan “respons positif” kepada para mediator dari Mesir dan Qatar, dan siap segera memulai putaran negosiasi mengenai mekanisme implementasi kerangka gencatan senjata tersebut.
Seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa kelompok itu meminta adanya jaminan atas penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan kesepakatan gencatan senjata permanen.
Trump dilaporkan menjanjikan bahwa gencatan senjata awal selama 60 hari bisa diperpanjang jika diperlukan.
Upaya gencatan senjata ini muncul di tengah kekerasan yang terus berlangsung.
Sedikitnya 20 warga Palestina tewas pada Jumat ketika mencoba mengakses bantuan, menurut pejabat di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis.
PBB menyebutkan bahwa sebanyak 613 warga Palestina telah tewas dalam sebulan terakhir ketika berusaha mendapatkan makanan.
Serangan udara Israel di wilayah Muwasi, Gaza, menewaskan 15 orang, termasuk delapan perempuan dan satu anak, menurut data rumah sakit setempat. Militer Israel mengatakan sedang meninjau insiden tersebut.
Perang saat ini dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya.
Pejabat kesehatan Gaza menyebutkan lebih dari 57.000 warga Palestina telah tewas sejak itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Meski dunia internasional terus menyerukan gencatan senjata, Israel terus melancarkan perang yang digambarkan sebagai genosida terhadap Gaza, dengan lebih dari 57.200 korban jiwa sejak akhir 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang di wilayah tersebut.
Baca juga: PBB Catat 613 Kematian di Sekitar Distribusi Bantuan di Gaza