Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (tengah).
Roni Kurniawan • 11 March 2025 12:16
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespon terkait penggeledahan rumah Ridwan Kamil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Gunung Kencana nomor 5, RT06/RW06 Kelurahan Cimbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung pada Senin, 10 Maret 2025. Dedi hanya ingin memastikan BJB tetap berjalan melayani masyarakat.
"Saya tidak akan mengomentari itu, bukan ranah saya. Tetapi kalau mengenai bjb karena pemerintah provinsi adalah pemegang saham, maka saya berharap bahwa pelayanan harus tetap berjalan," ujar Dedi di Lanud Husein Sastranegara Bandung, Selasa, 11 Maret 2025.
Dedi mengungkap pelayanan BJB tidak terganggu dengan proses hukum yang berlangsung di KPK. Terlebih, kata Dedi, Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi telah mengundurkan diri pada Selasa, 4 Maret 2025.
"Kemudian kan orangnya sudah mengundurkan diri, tentunya ini tidak akan mengganggu proses yang sedang berjalan di BJB," tandasnya.
Dedi menegaskan hingga kini pelayanan di BJB masih berjalan dengan normal. Saat ini, kata dia, transaksi pinjaman di bank milik BUMD Jabar itu masih tinggi.
"(Pelayanan) berjalan, sampai sekarang yang pinjem masih banyak," cetus Dedi.
Sementara itu Dedi pun bungkam terkait disinggung mengenai adanya ASN Pemprov Jabar yang terjerat kasus BJB. "Tidak bisa berkomentar itu ranah KPK," ungkapnya.