Wamensos saat mengecek lahan yang akan dibangun Sekolah Rakyat di Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani
Jepara: Sekolah Rakyat (SR) yang akan dibangun di Jepara, Jawa Tengah memiliki lahan seluas 10,2 hektare. Sebanyak 27 gedung diproyeksi dalam pembangunan SR tahap dua dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara, Hanief Kurniawan, membeberkan jika Jepara menjadi daerah dengan penyediaan lahan terbesar di antara seluruh kabupaten/kota penerima.
“Jepara bisa menyediakan 10,2 hektare. Tentunya kalau tidak salah, nilai paketnya untuk Kabupaten Jepara sekitar Rp300 miliar,” ujar Hanief, Selasa, 2 Desember 2025.
Meski nilai resmi paket belum diterima karena masih dalam proses di Kementerian PUPR, Hanief menegaskan bahwa kapasitas lahan menjadi faktor utama besarnya alokasi. Pada lahan seluas 10,2 hektare itu, rencananya dibangun 27 bangunan, mulai jenjang SD hingga SMA.
Fasilitas yang masuk dalam konsep kawasan meliputi gedung sekolah, asrama, gedung olahraga, ruang pertemuan, tempat ibadah, dapur, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Ini satu kawasan untuk seluruh kegiatan
pendidikan. Luas bangunan hanya sekitar 27 ribu meter persegi dari total 100 ribu meter persegi. Ruang terbuka hijau mencapai 74 persen, jauh di atas syarat minimal 30 persen,” jelas Hanief.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Hanief mengungkapkan, jika adanya usulan tambahan berupa
kolam renang yang sebelumnya tidak tercantum dalam perencanaan awal, namun muncul setelah Wamensos RI melakukan kunjungan ke SRD di BLK Pecangaan. Di sana, para siswa meminta agar diberi kolam renang.
“Ini belum kami sampaikan ke kementerian. Tetapi mengingat lokasi Jepara paling luas, penambahan kolam renang masih memungkinkan,” ungkap Hanief.
Sesuai rencana Kementerian PUPR, kontrak pembangunan kawasan SRD Jepara ditargetkan berjalan selama delapan bulan. Bila tidak ada kendala, fasilitas pendidikan modern itu sudah bisa dipakai pada tahun ajaran baru 2026.