Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 5 December 2025 09:11
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Mata uang Garuda tak berdaya saat dolar AS juga mengalami tekanan.
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 5 Desember 2025, rupiah berada di level Rp16.651 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah dibandingkan Rp16.628 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.641 per USD. Mata uang Garuda terpantau melemah dari penutupan perdagangan kemarin.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah. Rupiah diprediksi akan bergerak di rentang Rp16.650 sampai dengan Rp16.690 per dolar AS.
Ibrahim membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah, di antaranya data AS mendukung spekulasi pelonggaran The Fed. Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin hampir 90 persen pada pertemuan The Fed 9-10 Desember, menurut perangkat CME FedWatch.
.jpg)
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Jumlah tenaga kerja swasta menyusut 32 ribu pada November menurut laporan ketenagakerjaan ADP, penurunan yang signifikan dari revisi kenaikan 47 ribu pekerjaan pada Oktober dan jauh di bawah ekspektasi pertumbuhan positif. Sementara itu, indeks jasa Institute for Supply Management menunjukkan ekspansi moderat pada bulan November, tetapi data yang mendasarinya menunjukkan penurunan.
"Investor kini menunggu sinyal yang lebih pasti dari Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan September yang tertunda, tolok ukur inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis Jumat, untuk mengonfirmasi seberapa agresif kemungkinan penurunan suku bunga," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Ibrahim, yang menambah ketidakpastian adalah laporan media pemerintahan Trump tiba-tiba membatalkan wawancara dengan beberapa kandidat pengganti Jerome Powell, memperkuat spekulasi bahwa Kevin Hassett dapat muncul sebagai ketua The Fed berikutnya.
Kemudian faktor lainnya yakni, Ukraina kembali menyerang pipa minyak Druzhba di wilayah Tambov, Rusia tengah. Selain itu, perwakilan Presiden AS Donald Trump keluar dari perundingan damai dengan Kremlin tanpa terobosan spesifik untuk mengakhiri perang.
Sementara itu, yang mempengaruhi pelemahan rupiah di dalam negeri adalah perkiraan para ekonom terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya akan mencapai kisaran lima hingga 5,1 persen dan mencapai 5,2 persen pada 2026
"Proyeksi tersebut lebih rendah dari target dalam Asumsi Ekonomi Makro APBN 2025 sebesar 5,2 persen. Dari sisi fiskal, realisasi belanja pemerintah perlu terus diakselerasi sesuai dengan outlook fiskal yang disampaikan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025," ujarnya.