Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Istimewa.
Fachri Audhia Hafiez • 20 August 2023 19:25
Jakarta: Partai Gerindra menilai pihak-pihak tertentu yang mengkritik food estate sebagai upaya menyerang Prabowo Subianto. Kritik yang dilontarkan dinilai sebatas asumsi.
"Lagi-lagi sangat disayangkan, proses yang sudah dilakukan dengan baik ini, disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu, dan mengkritisi hanya bermodal asumsi, ditahun politik ini," kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melalui keterangan tertulis, Minggu, 20 Agustus 2023.
Dasco menilai serangan dilakukan karena posisi Gerindra dan elektabilitas Prabowo tengah di atas angin. Ia memahami kondisi itu membuat beberapa pihak berusaha mengkritik sebagai upaya menurunkan kepercayaan publik.
"Saya memahami, di tengah baiknya posisi Pak Prabowo dan Partai Gerindra dari sisi kepercayaan publik yang tercermin dari baiknya tingkat elektabilitas, kritik tak berdasar ini dapat untuk menurunkan kepercayaan publik kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ucap Dasco.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan para pengkritik ini sejatinya pengurus partai politik (parpol) yang memiliki keterwakilan di parlemen. Mestinya, soal food estate dibahas di lembaga legislatif pusat.
"Kenapa tidak ditanyakan langsung saja program ini kepada anggota badan anggaran, atau anggota komisi yang terkait dengan Kementerian Pertahanan dari fraksinya? Apakah ada uang negara yang telah dipakai dalam program food estate ini melalui Kementerian Pertahanan? Atau sampai sejauh mana program food estate ini dijalankan oleh Kementerian Pertahanan? Kenapa kritik ini disampaikan ke publik hanya berdasar asumsi?" ujar Dasco.
Ia mengatakan kritik sejatinya jadi vitamin demokrasi. Namun, Dasco menyayangkan jika kritik yang dikeluarkan hanya bersandar pada asumsi dan dinilai bagian pendidikan politik yang buruk terhadap publik.
"Mari kita berpolitik dengan rasional dan berbasis pada data, guna memberikan pendidikan politik yang baik untuk masyarakat," ucap Dasco.
Kader Protes
Dasco mengaku banyak kader Gerindra yang protes kenapa DPP diam dan tidak membalas. Mereka disebut marah karena Prabowo yang telah bergabung dengan pemerintahan
Presiden Jokowi membangun bangsa dan negara justru dituduh macam-macam.
"Meski demikian, kami pengurus Partai Gerindra selalu dikuatkan oleh Pak Prabowo. Sabar, kata beliau. Kita jelaskan saja proses yang terjadi kepada rakyat karena rakyat sudah pintar, demikian pesan Pak Prabowo kepada kami. Kami dilarang untuk membalas, meskipun kami sangat bisa untuk melakukannya," kata Dasco.
Partai Gerindra berkomitmen menjaga suhu politik selalu sejuk dan mengedepankan berpolitik riang gembira. Bekerja sama dengan guyub pada semua partai politik.
"Kami akan terus bekerja keras, serta selalu mendekatkan diri kepada rakyat. Kepada seluruh kader Partai Gerindra diseluruh Indonesia, mari tetap fokus menjemput kemenangan. Tuntaskan perjuangan kita, 2024 Prabowo presiden, Indonesia menang," ujar Dasco
Awal Mula Food Estate
Dasco mengatakan
food estate merupakan program pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan. Program ini berada di suatu kawasan guna meningkatkan cadangan pangan nasional.
"Program ini masuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024, dimana program
food estate telah dikembangkan di beberapa daerah seperti Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, dan Nusa Tenggara Timur," beber dia.
Food estate diluncurkan pemerintah merujuk pada sejumlah analisis pakar dan praktisi. Salah satunya permasalahan dan tantangan di bidang pertanian serta ketahanan pangan.
"Terkait dengan permasalahan dan tantangan tersebut, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dalam RPJMN Tahun 2020-2024, salah satu diantaranya adalah Program Lumbung Pangan Nasional (
food estate)," kata Dasco.
Lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kementerian Pertahanan menggarap program tersebut. Kepala Negara berharap program ini bisa membuat Indonesia tidak hanya berdaulat dari sisi militer, tapi juga kemandirian pangan.
Namun, upaya menyukseskan program tersebut menuai tuduhan. Meskipun tidak secara tersurat kepada Kementerian Pertahanan dan Prabowo.
"Tuduhan itu antara lain merugikan keuangan negara, upaya food estate ini sebagai kejahatan lingkungan, atau bahkan ada triliunan dana yang mengalir ke parpol dari program ini," ucap Dasco.
Izin KLHK
Kementerian Pertahanan, kata Dasco, sudah mendapatkan izin penggunaan izin 6.600 hektare lahan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Lahan yang digunakan merupakan kawasan hutan produksi yang sudah lama terbengkalai di Kalimantan Tengah.
"Dari lahan seluas itu, baru sebesar 10 persennya atau kurang lebih sekitar 660 hektare yang sudah dikerjakan," ujar Dasco.
Ia menjelaskan saat ini baru tahap pembersihan dan dalam proses pematangan lahan. Proses ini memakan waktu kurang lebih 1 tahun.
Proses ini diklaim agak lama karena tekstur tanah memerlukan
treatment khusus. Lahan di wilayah tersebut merupakan tanah berpasir yang memang tingkat kesulitannya tinggi ditanam tumbuhan.
Prabowo disebut telah melibatkan akademisi, anak anak muda, dan pihak swasta meriset agar tanah berpasir tersebut dapat dicarikan formulanya sehingga dapat ditanami. Tahap inilah, kata Dasco, yang sedang berproses.
"Saat ini, sudah ditemukan formula yang diperoleh dari hasil riset yang akan diimplementasikan menjadi
prototipe food estate tanaman singkong. Semua proses ini dilakukan dengan tanpa memakai uang negara 1 rupiah pun. Saya ulangi tanpa memakai uang negara 1 rupiah pun," tegas Dasco.
Ia menambahkan dari implementasi hasil riset itu diharapkan, program
food estate dapat berhasil sukses. Tanah yang sulit ditanami dapat menjadi lahan produktif dan diharapkan segera terlihat hasilnya.