Bank Sentral AS Mulai Bahas Suku Bunga

Washington: The Fed memulai pertimbangan suku bunga selama dua hari pada Selasa, 19 September 2023, di tengah ekspektasi luas mereka akan menghentikan kenaikan suku bunga sebagai upaya untuk melawan inflasi tanpa menenggelamkan perekonomian AS.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali sejak Maret 2022 untuk mengatasi inflasi yang tidak terkendali, yang masih tertahan di atas target jangka panjang The Fed sebesar dua persen meskipun telah turun tajam.

FOMC memperlambat laju kenaikan suku bunga

FOMC telah secara signifikan memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan terakhir karena dampak kenaikan suku bunga yang sudah ada mulai mempengaruhi perekonomian AS.

"Para pejabat The Fed telah mengisyaratkan mereka mampu untuk melanjutkan dengan hati-hati pada saat ini dan akan membiarkan kisaran target suku bunga tidak berubah pada 5,25-5,5 persen pada pertemuan September," tulis ekonom Goldman Sachs, dilansir Channel News Asia, Rabu, 20 September 2023.

Menurut data dari CME Group, para pedagang telah menetapkan probabilitas 99 persen, The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada Rabu.

Pertemuan FOMC menampilkan seluruh anggota yang mempunyai hak suara untuk pertama kalinya sejak Februari ketika mantan Wakil Ketua The Fed Lael Brainard meninggalkan The Fed untuk memimpin Dewan Ekonomi Nasional pimpinan Presiden Joe Biden.

Gubernur Fed Philip Jefferson baru-baru ini dipastikan mengisi posisi nomor dua yang kosong di bank sentral AS. Sementara mantan eksekutif Bank Dunia Adriana Kugler juga ditunjuk sebagai gubernur Fed.

Investor awasi The Fed

Investor akan mencermati tindakan The Fed menyusul perubahan yang terjadi baru-baru ini, yang juga mencakup penunjukan gubernur saat ini Lisa Cook untuk masa jabatan 14 tahun penuh. Bersamaan dengan keputusan suku bunganya, The Fed juga akan mempublikasikan perkiraan ekonomi terkini.

Para analis secara luas memperkirakan The Fed akan menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk 2023 karena angka-angka yang kuat di paruh pertama tahun ini. Analis juga mempertahankan prospek kenaikan suku bunga lagi di akhir tahun ini.