Ilustrasi. (Media Indonesia)
Media Indonesia • 27 December 2023 13:48
Banjarbaru: Pembangunan desa di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dinilai cukup berhasil. Hal ini terlihat dari keberhasilan mengentaskan desa sangat tertinggal dan terus berkurangnya desa berstatus tertinggal di wilayah tersebut.
"Pembangunan pedesaan di Kalsel cukup berhasil. Saat ini pada tahun 2023 sudah tidak ada lagi desa berstatus desa sangat tertinggal. Sedangkan desa tertinggal berkurang tersisa dua desa," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Farid Fakhmansyah, Rabu, 27 Desember 2023.
Desa berstatus desa tertinggal tersisa dua desa di pedalaman Kabupaten Hulu Sungai Tengah di kawasan kaki Pegunungan Meratus. Dua desa tersebut yaitu Desa Juhu dan Aing Bantai.
Dibandingkan tahun 2020 di Kalsel tercatat ada enam desa berstatus desa mandiri, 184 desa maju, 1.437 desa berkembang, 233 desa tertinggal dan 13 desa sangat tertinggal. Desa tertinggal tersebar merata di 11 kabupaten dan terbanyak ada di Kabupaten Banjar 49 desa, Kotabaru 28 desa dan Hulu Sungai Utara 60 desa.
Sementara pada 2022 tercatat ada 100 desa berstatus desa mandiri, 835 desa maju, 892 desa berkembang, serta tersisa 34 desa tertinggal dan 3 desa sangat tertinggal. Program dana desa dinilai berperan penting dalam pembangunan desa dan mengentaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal.
"Untuk desa mandiri saat ini ada 100 desa yang tersebar di 11 kabupaten dan terbanyak di Kabupaten Tanah Bumbu 23 desa, Tabalong 13 desa dan Hulu Sungai Tengah 12 desa," ungkap Farid.