Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI Eko S. A. Cahyanto. Foto: dok Kemenperin.
Ade Hapsari Lestarini • 6 November 2023 14:09
                        Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor industri melalui berbagai strategi yang terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 dalam Pertemuan The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit. Pertemuan ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang Amerika Serikat dengan tema "Mapping the Legacy, Navigating the Future".
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI Eko S. A. Cahyanto menyatakan, terdapat enam strategi utama untuk mendorong pertumbuhan sektor industri.
"Pertama, pemerintah fokus pada penerapan ekonomi hijau dan sirkular untuk memungkinkan produksi industri secara berkelanjutan. Kedua, upaya ditekankan pada penguatan industri dasar dan rantai nilai domestik yang masih memiliki potensi besar untuk terus ditingkatkan," ujar Eko, dalam keterangan resmi, Senin, 6 November 2023.
Selanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi dalam rangka mendalami struktur industri, khususnya sektor tambang, agro, dan maritim yang menjadi fokus utama. Keempat, peningkatan kompleksitas produk industri melalui riset, inovasi, serta kolaborasi dan adopsi teknologi menjadi strategi yang ditekankan.
Selain itu, Indonesia berupaya meningkatkan kualitas faktor-faktor produksi, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta mendorong perbaikan infrastruktur konektivitas dan logistik.
"Terakhir, pemerintah terus berusaha mengintegrasikan ekosistem pendukung industri melalui pengembangan ekosistem pembiayaan, reformasi perpajakan, dan perbaikan infrastruktur yang terkait standar," sebut dia.
Baca juga: Isu Boikot Produk Israel, Kemenperin: Fokus Pengetatan Arus Barang Impor