Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri puncak perayaan HUT Golkar. Foto: Medcom.id/Fachri.
Fachri Audhia Hafiez • 9 November 2023 09:43
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 penuh drama. Melalui pernyataan itu, Kepala Negara dinilai tengah melakukan operasi senyap untuk merekayasa demokrasi.
"Yang dilakukan adalah operasi senyap tanpa drama orkestrasi dengan metode dan bahkan menggunakan intelijen yang isinya merekayasa demokrasi kita, merekayasa pemilu kita, mulai dari pencapresan pencawapresan," kata aktivis demokrasi Julius Ibrani saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 9 November 2023.
Julius mengatakan pernyataan Jokowi soal drama berbanding terbalik dengan realita. Menurut dia, pernyataan itu seolah menandakan pihak yang mengkritisi tak perlu ribut.
"(Seperti) 'lagi di-setting semuanya ini harusnya kalian itu diam, enggak usah merespons, enggak usah berisik, enggak usah komentar, ikuti saja orkestrasi dari saya semua'," ucap Julius.
Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) itu mengatakan dalam konteks teoritis negara demokrasi, perbedaan pendapat hingga adu gagasan yang berdasarkan pemikiran dari semua orang harus difasilitasi negara. Pernyataan Jokowi dipandang enggan dibukanya ruang beradu gagasan.
"Pernyataan ini dapat dimaknai enggak boleh ada perdebatan, ya enggak boleh ada keributan, ya semuanya satu komando, semua harus nurut. Artinya ini statement yang dapat dimaknai sebagai statement antidemokrasi, sebagai statement yang betul-betul merepresi akal pikiran warga dan juga ekspresi dari warga negara," ujar Julius.
Sebelumnya, Jokowi mengaku melihat dinamika jelang pemilu belakangan ini. Dia menilai banyak drama yang diperlihatkan ke publik.
"Karena saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. terlalu banyak drakornya. Terlalu banyak sinetronnya. sinetron yang kita lihat," ucap Jokowi di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin malam, 6 November 2023.