Ilustrasi. Medcom.id
Candra Yuri Nuralam • 4 November 2023 10:17
Jakarta: Polda Metro Jaya mengadakan apel pengamanan swakarsa dengan mengajak 616 orang yang terdiri dari bhabinkamtibmas, sekuriti, organisasi, satkamling, dan stakeholder terkait. Koordinasi dilakukan untuk mengajak masyarakat ikut memastikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan aman.
"Di tengah keterbatasan personel, peran masyarakat menjadi sangat vital dalam terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 November 2023.
Suyudi mengatakan apel kali ini dilakukan untuk melihat kesiapsiagaan seluruh stakeholder pengamanan dalam Pemilu 2024. Koordinasi itu juga dilakukan untuk memperbaiki sistem yang dinilai masih kurang.
"Hal ini juga sebagai evaluasi sejauh mana keberhasilan dan sistem, mana yang perlu diperbaiki untuk mewujudkan keamanan yang mandiri, keberhasilan dalam menciptakan situasi yang kondusif, tidak terlepas dari besarnya partisipasi seluruh masyarakat," ucap Suyudi.
Dia mengatakan bantuan masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2024 sangat penting. Sebab, Polda Metro Jaya tidak mungkin bisa melakukan pengamanan sendiri karena permasalahan keterbatasan personel.
"Pada dasarnya Polri tidak dapat berdiri sendiri, tentunya dalam menjaga situasi kamtibmas, tanpa bantuan dari stakeholder terkait," ujar Suyudi.
Polda Metro Jaya juga memastikan bakal meningkatkan sinergisitas kepada masyarakat agar Pemilu 2024 berjalan kondusif. Kerja sama dengan warga ini juga dipastikan sejalan dengan program transformasi yang digadang Polri.
"Hal ini sejalan dengan program transformasi menuju Polri yang presisi tepatnya pada kebijakan transformasi operasional Polri yaitu peningkatan peran pengamanan swakarsa di lingkungan atau wilayah kerja, dan pemantapan pembinaan pam swakarsa," kata Suyudi.
Suyudi juga meminta satkamling di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya menjamin keamanan lingkungannya masing-masing. Mereka harus menjadi garda terdepan tahun depan.
"Maka dari itu kami berpesan agar kehadiran satkamling harus betul-betul menjadi cooling sistem di lingkungannya masing-masing," ucap Suyudi.
Seluruh masyarakat juga diminta tidak hanya mengandalkan petugas keamanan untuk menjamin situasi kondusif. Warga diminta tidak terpecah belah dengan isu pemilu hanya karena perbedaan jagoan yang dipilih nanti.
"Jangan ada perpecahan maupun perselisihan hanya karena berbeda pilihan. Karena persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal utama yang harus dipertahankan serta kita jaga bersama," kata Suyudi.
Keamanan pemilu dinilai penting bagi demokrasi di Indonesia. Kondusifitas yang bagus diyakini bisa membuat mimpi Indonesia emas pada 2045 tercapai.
"Kita harus mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi agar berjalan dengan aman dan tertib, karena keberhasilan ini akan menjadi lompatan besar bagi Indonesia untuk mewujudkan demokrasi yang mapan dalam menyongsong visi Indonesia emas yang kita cita-citakan bersama," tutur Suyudi.