Kementan: Pompa Air Bisa Atasi Kekeringan

Kekeringan Sawah. Foto: Medcom.id.

Kementan: Pompa Air Bisa Atasi Kekeringan

Faustinus Nua • 3 September 2024 10:45

Jakarta: Setelah menerima laporan kekeringan di Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kementerian Pertanian (Kementan) langsung gerak cepat mengerahkan bantuan pompa air. Diharapkan, bantuan itu bisa menyalurkan air dari Perum Jasa Tirta (PJT) ke sawah-sawah milik petan

 

Baca juga: Peningkatan Produksi Beras di Agustus-Oktober Disebut sebagai Anomali


Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, mengungkapkan, untuk mendukung pompanisasi, Kementan juga akan mengupayakan penambahan debit air dari aliran PJT.

"Idealnya, dibutuhkan minimal enam meter kubik per detik untuk mengairi semua saluran di Desa Gempol, Kotasari, Pusakaratu, dan Rancadaka. Hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian solusi lainnya juga dengan mempercepat waktu gilir giring air untuk seluruh lahan," ujar Andi, dilansir Media Indonesia, Selasa, 3 September 2024.

Jangan sampai ada sawah yang mengalami kekeringan

Jika upaya itu masih belum cukup, Kementan mempersilakan Dinas Pertanian setempat untuk mengusulkan tambahan pompa air. Andi memastikan pihaknya tidak akan membiarkan ada sawah yang mengalami kekeringan sehingga mengganggu produksi.

"Dinas Pertanian Subang telah mengusulkan penyaluran pompanisasi sebanyak dua unit enam inch untuk Desa Rancadaka dan Desa Kotasari. Kami akan segera memenuhinya, jangan sampai produksi padi terganggu karena kekeringan," tegas Andi.

Secara terpisah, Kepala Desa Rancadaka menjabarkan, dari luas baku sawah Desa Rancadaka yang mencapai 869 hektare, hanya 250 hektare yang bisa ditanami.

"Sisa lahan lainnya belum ditanami karena pasokan air tidak mencukupi. Harapannya, Sodetan Compreng bisa dibuka agar air bisa sampai ke hilir," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)