Penyaluran air bersih di Gampong Lambaro Seubun Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Dokumentasi/ Istimewa
Banda Aceh: Kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga dan sekitarnya membuat ribuan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah menyalurkan total 3.042.500 liter air bersih bagi warga terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan penyaluran air bersih ini dilakukan melalui posko tanggap darurat kekeringan yang didirikan di halaman kantor Camat Lhoknga.
“Total penyaluran air bersih sejak penempatan posko tanggap darurat kekeringan di halaman kantor Camat Lhoknga mencapai 3.042.500 liter," kata Ridwan, Senin, 5 Agustus 2024.
Sebagian besar air bersih, yakni 2.186.500 liter, disalurkan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui BPBD. Selain itu, bantuan juga datang dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, menyalurkan sebanyak 355.000 liter, PDAM Tirta Mountala 169.000 liter, PDAM Tirta Daroy 360.000 liter, Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Aceh 88.000 liter, dan pihak lainnya 208.000 liter.
"Bantuan air bersih ini telah menjangkau 27 gampong di Kecamatan Lhoknga, termasuk Meunasah Bale Lampuuk, Meunasah Blang Lampuuk, dan Lamgirek. Tidak hanya itu, dua gampong di Kecamatan Peukan Bada juga turut menerima bantuan," jelasnya.
Kekeringan yang melanda Aceh Besar disebabkan oleh musim kemarau yang panjang. Kondisi ini menyebabkan sejumlah sumber air mengering dan berdampak pada ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
"Dengan adanya penyaluran air bersih ini, diharapkan masyarakat yang terdampak kekeringan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. BPBD Aceh Besar berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan hingga kondisi membaik," ujarnya.