PPN 12%, Airlangga: Berpengaruh ke Inflasi, Tapi Tidak Tinggi

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto (kedua dari kiri) dan Menteri Perdagangan, Budi Santoso saat peluncuran Every Purchase is Cheap Price (EPIC) di Tangerang.

PPN 12%, Airlangga: Berpengaruh ke Inflasi, Tapi Tidak Tinggi

Hendrik Simorangkir • 22 December 2024 15:58

Tangerang: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen bakal mempengaruhi inflasi. Ia menegaskan, jika kenaikan PPN hanya 1 persen bukan naik 12 persen.

"Jadi PPN naik 1 persen, salah kalau PPN naik 12 persen, PPN naik 1 persen dari 11 ke 12, bukan dari 0 ke 12. Jadi ini yang harus clear. Jadi tentu dari segi kenaikan ini pengaruh inflasi ada, tapi relatif tidak terlalu tinggi," ujarnya di Tangerang, Minggu, 22 Desember 2024.

Airlangga menuturkan, untuk membangkitkan daya beli masyarakat saat PPN mengalami kenaikan, pemerintah bakal mengeluarkan berbagai paket stimulus pada 2025. Seperti, pemotongan biaya listrik, perumahan, hingga pembelian kendaraan.

"Tentu kita melihat daya beli tahun depan, pemerintah mengeluarkan berbagai paket stimulus antara lain bayar listrik 50 persen untuk Januari sampai Februari. Kemudian untuk pembelian perumahan, PPN ditanggung pemerintah sampai dengan Rp2-5 miliar. Ini kita memastikan pemerintah memperhatikan apa yang dibeli oleh kelas menengah. Untuk kendaraan, motor tetap PPN ditanggung pemerintah terutama elektrik," papar dia.

Baca: 

PPN 12% Pemerintah Pede Inflasi Terjaga dan Ekonomi RI di Atas 5%


Hal ini, kata Airlangga, lantaran pihaknya ingin agar emisi karbon di Jakarta dan wilayah lainnya di Indonesia berkurang. Termasuk dengan kendaraan mobil listrik, termasuk kendaraan hybrid yang juga mendapat potongan tiga persen. 

Airlangga memastikan beras dengan jenis premium tidak ada kenaikan. Pasalnya, pemerintah tetap memberikan bantuan pangan ke masyarakat tiap 2 bulan. 

"Beras premium itu bagian dari beras. Beras premium tidak ada PPN. Beras premium tidak kena PPN 12 persen," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)