Pemilu Jangan Sampai Jadi Basa-basi Melanggengkan Kekuasaan

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Pemilu Jangan Sampai Jadi Basa-basi Melanggengkan Kekuasaan

Theofilus Ifan Sucipto • 28 January 2024 19:25

Jakarta: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menekankan pentingnya pengawasan dari seluruh pihak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Masyarakat sipil diajak menjaga pesta demokrasi tidak jatuh ke jurang autokrasi elektoral.

"Di mana pemilu terselenggara tapi sekadar basa-basi untuk melanggengkan kekuasaan," kata Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini dalam diskusi virtual, Minggu, 28 Januari 2024.

Titi mengatakan gejala masalah terlihat dari pemaksaan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) di tahun yang sama pada 2024. Hal itu sudah dimulai dengan tetap memaksakan pilkada di tengah pandemi covid-19.

"Memang didesain secara sistemik untuk tidak terselenggara sesuai prinsip pemilu yang bebas, jujur, dan adil," papar dia.

Titi menyebut gejala serupa muncul dalam tahapan Pemilu 2024. Misalnya masa kampanye yang sangat pendek selama 75 hari, pencalonan yang mepet, hingga penyelenggara pemilu yang sangat sibuk.

"Akibatnya publik tidak fokus dan mudah terkecoh oleh sebaran isu yang terlalu banyak, konsolidasi partai kedodoran, kontrol tidak maksimal, dan penyelenggara sangat permisif pada peserta pemilu," ujar dia.
 

Baca juga: 

Surya Paloh Tegaskan Demokrasi Tak Boleh Dirusak Siapapun



Titi menuturkan politisasi pengadilan dan lembaga-lembaga negara produk reformasi turun terjadi. Bahkan, ada dugaan membiarkan kecurangan dan karut-marut penyelenggaraan pemilu.

"Ini melahirkan kesadaran kewargaan yang autentik untuk menjaga dan mempertahankan kemurnian suara pemilih melalui pengawalan Pemilu 2024," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)