Kelelahan Hitung Surat Suara, 6 Petugas KPPS di Sinjai Tumbang

Sinjai: Sebanyak enam orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, Jalan Jenderal Sudirman Sinjai, karena tumbang saat penghitungan suara masih berlangsung.

Keenam anggota KPPS tersebut berasal dari Kecamatan Sinjai Utara, yaitu TPS 029 Lappa, Firman. Dia Ketua KPPS di TPS 029 Lappa, yang juga Ketua RT di Lingkungan Talibungi, Kelurahan Lappa, Kabupaten Sinjai.

Lalu ada Mazliana dan Nurul Istiqamah. Keduanya petugas KPPS di TPS 001 Biringere, yang mengaku kelelahan saat perekapan, dan akhirnya dilarikan ke RSUD Sinjai, Kamis, 15 Februari 2024, sekitar pukul 05.30 Wita, karena penghitungan suara belum rampung.

Kemudian ada Muslimin Rivalsi, petugas KPPS di TPS 003 Alehanue, juga Indah Irawati, petugas KPPS di TPS 016 SDN 3 Balangnipa, dan Nadiatul hidayah, petugas KPPS di TPS 005 Balangnipa. Kesemuanya pun dilarikan ke RSUD Sinjai untuk mendapat pertolongan.
 

Baca juga: Mengeluh Sesak di Dada, Petugas KPPS di Tasikmalaya Meninggal Dunia

Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, yang mendengar informasi adanya petugas KPPS yang dilarikan ke rumah sakit, langsung menjenguk semuanya. Dia berharap, semua bisa ditangani dengan baik.

"Saat ini dokter dan perawat di RSUD Sinjai masih terus memantau kondisi kesehatan semua KPPS di ruang observasi penyelenggara pemilu. Semoga tidak ada lagi yang sakit," harapnya.

Direktur RSUD Sinjai, Kahar Anies, mengungkapkan, pasien yang merupakan KPPS itu, masih dirawat semua.

"Mereka datang dengan keluhan ada yang mual muntah, pusing dan kelelahan," ungkapnya.

Sementara itu, di Kota Makassar, masih ada sejumlah TPS yang melaksanakan penghitungan suara. Salah satu alasannya, mereka terlambat melakukan penghitungan suara, karena tidak menerima C1 Plano, yang merupakan tempat pelaporan hasil penghitungan suara. Sayangnya pihak KPU Kota Makassar belum merespons hal tersebut.