Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 2 December 2025 08:35
Chicago: Harga emas diperdagangkan mendekati level tertinggi enam minggu pada Senin, 1 Desember 2025. Kenaikan ini didukung oleh pelemahan dolar dan ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuannya akhir bulan ini.
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 2 Desember 2025, harga emas spot naik 0,5 persen menjadi USD4.249,05 per ons, setelah mencapai level tertinggi enam minggu di USD4.256,2 pada hari sebelumnya. Harga emas berjangka AS untuk Februari naik 0,7 persen menjadi USD4.283,25 per ons. Harga emas melonjak lebih dari empat persen minggu lalu.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang pasangan mata uang, sempat merosot ke level terendah dua minggu pada Senin. Hal ini telah membantu membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli asing, sementara sentimen penghindaran risiko di pasar yang lebih luas sebagian berkontribusi pada permintaan berkelanjutan untuk aset safe haven.
Harga pasar sekarang mencerminkan probabilitas 87 persen dari penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Desember, didorong oleh serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah dan indikasi meredanya tekanan inflasi, meskipun tetap kuat.
Pergeseran ekspektasi telah menguat selama seminggu terakhir, namun investor tetap berhati-hati karena kurangnya data resmi terbaru setelah penutupan pemerintah yang berkepanjangan. Komentar beragam dari para pembuat kebijakan The Fed juga menambah ketidakpastian.
.jpg)
(Ilustrasi. Foto: Unplash)
Perkembangan politik menambah lapisan intrik lainnya. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu, ia sudah tahu siapa yang akan ia nominasikan sebagai Ketua The Fed berikutnya, meskipun ia tidak mengungkapkan kandidatnya.
Komentarnya memicu kembali spekulasi seputar beberapa nama yang dianggap sebagai kandidat, termasuk penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh, dan Gubernur The Fed saat ini, Christopher Waller. Pilihan tersebut dapat memengaruhi ekspektasi terhadap laju dan kedalaman penurunan suku bunga di tahun mendatang.
Dengan ketidakpastian yang masih berlangsung, momentum jangka pendek emas tetap terjaga. Investor terus mencari perlindungan terhadap volatilitas di pasar ekuitas dan valuta asing.
Di tempat lain, harga perak melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, dengan analis yang dikutip Reuters menunjukkan reli emas dan harapan akan peningkatan permintaan industri pada 2026.
Harga acuan tembaga berjangka di London Metal Exchange naik 0,7 persen menjadi USD11.282,00 per ton. Pekan lalu, harga tembaga di London Metal Exchange mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh melemahnya dolar, penurunan produksi dari produsen utama Chili, dan rencana pengurangan produksi di pabrik peleburan Tiongkok.