Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri upacara Hari Juang Polri 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dokumentasi/ Humas Pemprov Jatim
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri upacara Hari Juang Polri 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monumen Perjuangan Polri, Jalan Polisi Istimewa Surabaya.
Peringatan Hari Juang Polri tahun ini mengusung tema 'Dengan Semangat Hari Juang, Polri untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju', yang sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Monumen Moehammad Jasin, pahlawan nasional yang dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Jenderal (Purn) Surojo Bimantoro (Kapolri 2000-2001), Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin.
Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan Hari Juang Polri bukan sekadar seremoni untuk mengenang sejarah, tetapi menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat baru di tubuh kepolisian. Menurutnya, Polri diharapkan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sekaligus memperkuat profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
"Peringatan Hari Juang Polri menjadi semangat baru untuk terus mendorong kepolisian mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Khofifah di Surabaya, Kamis, 21 Agustus 2025.
Khofifah menambahkan tantangan zaman yang semakin kompleks menuntut Polri untuk terus bertransformasi, baik dalam hal teknologi, pelayanan publik, maupun penegakan hukum. Polri, katanya, harus hadir sebagai institusi yang humanis, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyoroti jasa besar Moehammad Jasin. Sosok pahlawan nasional ini pada 21 Agustus 1945 memproklamasikan bahwa Tokubetsu Keisatsutai (Polisi Istimewa) telah resmi menjadi bagian dari Kepolisian Negara RI. Keputusan bersejarah itu menjadi tonggak awal berdirinya Polri.
M. Jasin juga dikenal sebagai tokoh penting dalam pembentukan Brigade Mobil (Brimob) pada 14 November 1946, yang hingga kini menjadi salah satu satuan elit kebanggaan Polri.
"Patung M. Jasin diresmikan agar generasi muda tidak melupakan jasa pahlawan bangsa. Jangan sampai Hari Juang Polri dan Brimob selalu diperingati, tetapi kita lupa siapa tokoh besar di baliknya," jelas Khofifah.
Khofifah juga mengapresiasi kontribusi Polri dalam mendukung berbagai program strategis nasional, termasuk ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan bangsa. Menurutnya Polri saat ini bukan hanya berperan menjaga keamanan dan menegakkan hukum, tetapi juga menjadi mitra penting pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Polri terus berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan nasional, sebagai bagian dari cita-cita besar membangun Indonesia yang mandiri,” ujar Khofifah.
Acara peringatan Hari Juang Polri juga diwarnai pemberian tali asih dari Kapolri Listyo kepada Rubyanti Jasin, putri pertama Moehammad Jasin, serta santunan kepada para veteran Seroja Timor Timur. "Selamat Hari Juang Polri. Semoga Polri terus berjuang, mengabdi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” beber Khofifah.