Serangan Iran di Israel Tengah dan Utara Tewaskan 10 Orang, 250 Terluka

Tel Aviv: Setidaknya 10 orang tewas dan 250 lainnya terluka dalam serangan Iran sepanjang malam di Israel tengah dan utara, dengan 18 orang dilaporkan masih hilang, lapor media lokal  pada hari Minggu, 15 Juni 2025.

Saluran televisi Channel 12 melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Bat Yam dan Rehovot di selatan Tel Aviv juga telah bertambah menjadi 6 orang, sementara 18 lainnya masih hilang di balik reruntuhan bangunan.

Serangan Iran juga dilaporkan telah merusak 61 bangunan di Bat Yam, membuat enam di antaranya tidak dapat dihuni, kata Wali Kota Bat Yam.

Ia menambahkan bahwa upaya penyelamatan dan bantuan sedang dilakukan.

Israel telah melancarkan serangan mendadak ke Iran pada 13 Juni, dengan dalih mengantisipasi ancaman eksistensial dari potensi terciptanya senjata nuklir Iran. Serangan ini telah menewaskan sejumlah orang, termasuk petinggi militer.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan meluncurkan ratusan rudal, menewaskan sejumlah orang dan membuat belasan lainnya hilang.

Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, telah menyerukan diakhirinya perang Israel-Iran.

Dalam sebuah percakapan di telepon, Trump mengatakan bahwa ia dan Putin sepakat perang antara Israel dan Iran harus diakhiri.

“Tapi saya jelaskan, bahwa perangnya juga harus diakhiri,” imbuh Trump, merujuk pada perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

Baca juga:  Iran Ancam Serang Markas AS, Inggris, dan Prancis jika Tetap Lindungi Israel