Pengungsi di Gaza. (Dawoud Abo Alkas /Anadolu Agency)
Riza Aslam Khaeron • 5 March 2025 14:41
Washington DC: Amerika Serikat secara resmi menolak proposal yang diajukan oleh Mesir dan para pemimpin Arab untuk rekonstruksi Gaza pada Selasa, 4 Maret 2025. Mengutip CNN, pemerintahan Presiden Donald Trump menyatakan bahwa rencana tersebut tidak sesuai dengan visi AS untuk kawasan tersebut, yang mencakup pengusiran warga Palestina dari Gaza dan transformasi wilayah itu menjadi "riviera" yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
“Proposal saat ini tidak menangani realitas bahwa Gaza saat ini tidak dapat dihuni dan penduduknya tidak bisa hidup dengan layak di wilayah yang penuh dengan puing-puing dan amunisi yang belum meledak,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Brian Hughes, dalam pernyataannya pada Selasa malam.
Trump tetap pada rencana visinya untuk membangun kembali Gaza tanpa kehadiran Hamas.
“Presiden Trump tetap berpegang pada visinya untuk membangun kembali Gaza yang bebas dari Hamas. Kami berharap ada pembicaraan lebih lanjut untuk membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi kawasan ini,” tambah Hughes.
Rencana pascaperang untuk Gaza yang diajukan oleh Mesir bertujuan untuk menghapus kekuasaan Hamas dan membentuk pemerintahan sementara hingga Otoritas Palestina yang telah direformasi dapat mengambil alih. Proposal ini juga memungkinkan sekitar dua juta warga Palestina tetap tinggal di Gaza, berbeda dengan visi Trump yang ingin mengusir mereka.
Baca Juga: KTT Darurat Liga Arab Adopsi Rencana untuk Gaza, Lawan Usulan Trump |