Harga Minyak Terkerek Optimisme Berakhirnya Penutupan Pemerintah AS

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Minyak Terkerek Optimisme Berakhirnya Penutupan Pemerintah AS

Husen Miftahudin • 10 November 2025 10:07

Houston: Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Senin, 10 November 2025 di tengah harapan berakhirnya penutupan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sudah berlangsung lama sehingga membantu meningkatkan permintaan di konsumen bahan bakar terbesar di dunia.

Minyak mentah juga diuntungkan oleh beberapa aksi beli murah setelah turun sekitar dua persen pekan lalu, karena para pedagang khawatir akan kelebihan pasokan dan melemahnya permintaan global. Penguatan dolar juga membebani harga minyak mentah.

Mengutip Investing.com, Senin, 10 November 2025, harga minyak mentah Brent untuk Januari naik 0,7 persen menjadi USD64,06 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,7 persen menjadi USD60,03 per barel.
 

Baca juga: Harga Minyak Mentah Pulih di Akhir Sesi Perdagangan
 

Penutupan pemerintah AS bakal segera berakhir


Beberapa laporan media pada Minggu malam menunjukkan sekelompok Demokrat telah mencapai kesepakatan untuk mendukung RUU pengeluaran Partai Republik untuk mendanai pemerintah hingga 30 Januari 2026.

Pemungutan suara masih berlangsung dalam sesi Senat pada Minggu malam. Laporan tersebut memunculkan harapan berakhirnya penutupan Pemerintah AS terburuk dalam sejarah kini sudah di depan mata.

Penutupan tersebut telah mengganggu perjalanan, terutama melalui udara, di beberapa kota besar, dan telah meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya permintaan bahan bakar di negara tersebut.

Berakhirnya penghentian dapat membuka jalan bagi perjalanan udara yang kuat selama liburan musim dingin, yang biasanya berdampak positif bagi minyak.


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Menanti laporan OPEC dan IEA


Fokus pasar minyak minggu ini akan tertuju pada laporan bulanan dari dua kelompok industri utama, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Administrasi Energi Internasional (IEA). Laporan OPEC dan IEA masing-masing akan dirilis pada Rabu dan Kamis.

Kedua kelompok memiliki pandangan yang sangat berbeda mengenai permintaan dan pasokan minyak dalam beberapa bulan mendatang, meskipun investor menggunakan komentar dari kedua laporan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang pasar minyak.

OPEC telah menjadi sumber utama kecemasan bagi pasar minyak, terutama setelah kelompok produsen tersebut menaikkan produksi hampir tiga juta barel per hari pada 2025. Kenaikan ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan kelebihan pasokan.

Kekhawatiran akan kelebihan pasokan dan melemahnya permintaan global, di tengah pertumbuhan yang lambat, telah menghantam harga minyak dalam beberapa bulan terakhir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)