Wall Street Ditutup Bervariasi

Ilustrasi Wall Street. Foto: Xinhua

Wall Street Ditutup Bervariasi

Eko Nordiansyah • 3 July 2025 08:08

New York: Saham AS berakhir bervariasi pada Rabu, 2 Juli 2025 karena optimisme atas kesepakatan perdagangan baru membantu mengimbangi kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja yang melambat.

Dikutip dari Xinhua, Kamis, 3 Juli 2025, Dow Jones Industrial Average turun tipis 10,52 poin atau 0,02 persen menjadi 44.484,42. S&P 500 naik 29,41 poin atau 0,47 persen menjadi 6.227,42, sementara Nasdaq Composite naik 190,24 poin atau 0,94 persen menjadi 20.393,13.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan material memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,70 persen dan 1,33 persen. Sementara itu, sektor kesehatan dan utilitas memimpin penguatan dengan masing-masing turun 0,97 persen dan 0,87 persen.

Kesepakatan perdagangan AS

Penguatan sebagian didorong oleh sentimen positif seputar perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan baru dengan Vietnam yang mencakup tarif 20 persen atas impor Vietnam. Saham Nike, yang sebagian besar sumber alas kakinya berasal dari Vietnam dan Tiongkok, melonjak lebih dari empat persen menyusul berita tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, saham berada di bawah tekanan setelah laporan mengecewakan dari ADP menunjukkan sektor swasta kehilangan 33 ribu pekerjaan pada bulan sebelumnya, yang merupakan penurunan pertama dalam lebih dari setahun dan jauh di bawah perkiraan ekonom tentang peningkatan 100 ribu pekerjaan. 

Meskipun laporan ADP tidak selalu selaras dengan data resmi nonfarm payrolls pemerintah, yang akan dirilis pada Kamis, laporan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang pelemahan pasar tenaga kerja yang lebih luas. Para ekonom memperkirakan 110 ribu pekerjaan akan bertambah pada bulan Juni.
 
Baca juga: 

Masih Tunggu Kepastian Tarif Resiprokal AS, RI Ajukan Penawaran Kedua



(Ilustrasi. Foto; Freepik)

Penurunan suku bunga The Fed semakin dekat

Beberapa ahli strategi mengatakan laporan tersebut dapat mendorong Federal Reserve lebih dekat ke penurunan suku bunga, terutama jika data pemerintah juga menunjukkan pelemahan. Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada Juli naik sedikit menjadi 23 persen, naik dari 21 persen sehari sebelumnya, menurut CME FedWatch.

"Jika kita akhirnya memiliki laporan ketenagakerjaan yang cukup lemah, maka itu dapat memungkinkan Fed untuk memangkas suku bunga," kata Kepala strategi investasi di CFRA Research Sam Stovall.

"Kami pikir permintaan tenaga kerja melambat, tetapi sejauh ini perlambatannya tidak terlalu besar," tulis kepala ekonom AS Morgan Stanley Michael Gapen dalam sebuah catatan kepada klien.

Di antara penggerak teknologi utama, Tesla melonjak hampir lima persen meskipun melaporkan penurunan tahun ke tahun dalam pengiriman global pada kuartal kedua, karena penurunan tersebut lebih kecil dari yang dikhawatirkan.

Sementara itu, Apple naik 2,22 persen, memperpanjang kemenangan beruntunnya menjadi empat sesi. Nvidia dan Broadcom masing-masing naik 2,58 persen dan 1,95 persen, dan Alphabet naik 1,61 persen. Microsoft, Amazon, dan Meta Platforms turun tipis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)