Banyak yang Ambil Untung, Harga Emas Dunia Melemah

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Banyak yang Ambil Untung, Harga Emas Dunia Melemah

Eko Nordiansyah • 12 September 2025 08:25

Chicago: Harga emas dunia (XAU/USD) turun ke sekitar USD3.630 selama awal perdagangan sesi Asia Jumat, 12 September 2025. Logam mulia ini mundur dari level tertinggi rekor akibat beberapa aksi profit taking.

Meskipun demikian, meningkatnya taruhan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS dalam pertemuan mendatang dapat membatasi penurunannya. Para pedagang menunggu data Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan, yang akan dirilis Jumat.

Melansir FXStreet, pemulihan moderat dolar AS (USD) dan gelombang aksi profit taking membebani harga komoditas berdenominasi USD saat para pedagang terus menilai laporan inflasi AS, yang akan membantu membentuk langkah selanjutnya dalam kebijakan moneter The Fed.
 

Baca juga: 

Harga Minyak Anjlok 2% Gara-gara Kekhawatiran Kelebihan Pasokan



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed

Namun, data AS menunjukkan penurunan yang mengejutkan dalam inflasi Indeks Harga Produsen (IHP) dan pelemahan di pasar tenaga kerja. Laporan-laporan ini memperkuat argumen The Fed akan memangkas suku bunga dalam pertemuan kebijakan September.

Para analis Barclays memprediksi tiga penurunan suku bunga berturut-turut oleh bank sentral AS pada akhir tahun. Mereka memprakirakan penurunan sebesar 25 basis poin (bp) pada September, Oktober, dan Desember.

Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang emas, mendukung logam mulia yang tidak berimbal hasil ini.

Selain itu, risiko geopolitik yang persisten di Eropa dan Timur Tengah dapat meningkatkan harga emas, aset safe haven tradisional. Ketegangan geopolitik di Eropa meningkat setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia yang melintasi wilayahnya dalam serangan terbaru Rusia terhadap Ukraina.

Selain itu, Israel pada Selasa melancarkan serangan di Doha, Qatar, menargetkan kepemimpinan senior Hamas. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)