Awas Tertipu! Cek Tips Terhindar dari Modus Penipuan via SMS

Ilustrasi penipuan. Foto: Medcom.id

Awas Tertipu! Cek Tips Terhindar dari Modus Penipuan via SMS

Husen Miftahudin • 8 April 2025 13:24

Jakarta: Warga diingatkan untuk lebih waspada terhadap meningkatnya cara penipuan yang menyamar sebagai bank melalui pesan teks. Situasi ini menjadi perhatian yang serius, mengingat risiko kerugian finansial yang dapat diderita oleh para korban.
 
Menurut informasi yang diperoleh melalui laman OJK, pelaku kejahatan siber mengirimkan pesan teks yang dirancang agar tampak seperti berasal dari institusi perbankan resmi. Isi dari pesan tersebut bervariasi, mencakup pemberitahuan mengenai transaksi yang mencurigakan, tawaran hadiah undian, sampai penawaran promosi yang tampaknya sangat menarik.
 
Gaya operasi yang biasa dilakukan melibatkan penyertaan tautan berisiko dalam pesan tersebut. Jika penerima tanpa sadar mengklik tautan ini, data pribadi seperti nomor rekening, kata sandi, dan rincian kartu kredit dapat terancam dicuri. Lebih lanjut, tindakan ini bisa berujung pada pengambilalihan dana dari rekening korban.
 
Menanggapi tingginya angka penipuan jenis ini, sangat penting bagi publik untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.
 

Baca juga: Bongkar Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast, 2 Warga Tiongkok Ditangkap
 

Tips menghindari penipuan melalui pesan teks

 
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menghindari penipuan melalui pesan teks:
 
1. Cek keaslian pengirim
Jangan mudah percaya pada pesan teks yang mengaku dari bank. Pastikan kebenaran informasi dengan menghubungi customer service resmi bank melalui nomor telepon yang tertera di situs resmi atau aplikasi perbankan.
 
2. Hati-hati dengan tautan mencurigakan
Hindari mengklik tautan yang terdapat dalam pesan dari nomor yang tidak dikenal atau mencurigakan. Bank resmi tidak akan meminta informasi rahasia nasabah melalui tautan di pesan teks.
 
3. Waspadai janji menarik
Berhati-hatilah terhadap penawaran hadiah atau promosi yang terlihat terlalu menarik. Penipu sering memanfaatkan hal semacam ini untuk menarik perhatian calon korban.


(Ilustrasi penipuan lewat pesan teks. Foto: Istimewa)
 
4. Lindungi data pribadi
Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, kode OTP, atau kata sandi kepada siapa pun melalui pesan teks atau telepon.
 
5. Aktifkan pemberitahuan transaksi
Hidupkan fitur pemberitahuan transaksi pada layanan perbankan Anda. Ini akan membantu Anda untuk memantau setiap aktivitas keuangan dan dengan cepat menyadari jika terjadi transaksi yang tidak biasa.
 
6. Tingkatkan pengetahuan
Perluas pemahaman Anda tentang berbagai jenis penipuan online. Informasi ini biasanya bisa ditemukan di situs resmi bank atau melalui kampanye sosialisasi yang dilakukan oleh pihak berwenang.
 
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan individu dapat menghindari menjadi korban penipuan yang merugikan. Segera laporkan pesan mencurigakan kepada pihak bank atau otoritas terkait. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)