Banggar DPR Puji Negosiasi Presiden Prabowo Mampu Pangkas Tarif Trump

Jakarta: Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah memuji negosiasi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto mampu memangkas tarif terhadap produk impor dari Indonesia yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tarif impor tersebut kini dikurangi jadi 19 persen.

"Bahwa saya memberikan apresiasi kepada tim negosiasi kemudian termasuk lobi oleh Pak Presiden langsung," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Said mengatakan angka penurunan itu patut disyukuri. Namun, negosiasi tetap diperlukan untuk menekan tarif yang ditetapkan secara sepihak tersebut.

"Ya harus terus-menerus kalau bisa pemerintah negosiasi lagi," ujar dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan tak berencana memanggil pemerintah terkait dengan pemangkasan tarif Trump. Namun, dia menekankan bahwa mitigasi dalam sektor ekonomi perlu diperhatikan menyikapi kebijakan-kebijakan sepihak internasional.

"Karena mitigasi harus disiapkan, apa pun yang terjadi dengan tarif sepihak, kita harus punya mitigasi desain kebijakannya seperti ke depan. Kita sudah minta pemerintah untuk segera membuat itu semua," jelas dia.
 

Baca juga: Banggar DPR Dorong Penghapusan Kompensasi Energi untuk Konsumen Mampu

Pernyataan mengejutkan disampaikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump melalui akun resmi media sosialnya pada malam dini hari Rabu, 16 Juli 2025.

Trump dalam unggahannya di Truth Social, menyebut telah menyelesaikan kesepakatan besar dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menurutnya menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan dagang kedua negara.

Tarif AS yang semula sebesar 32 persen terhadap produk impor dari Indonesia yang akan berlaku pada 1 Agustus 2025 sekarang dikurangi menjadi hanya 19 persen.

Trump menyatakan bahwa kesepakatan ini membuka seluruh pasar Indonesia untuk Amerika Serikat, yang disebutnya sebagai pertama kali dalam sejarah.