Jangan Sampai Jadi Korban! Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan

Ilustrasi, beras tidak sesuai standar dan mutu. Foto: dok Metrotvnews.com/Aditya Mahatva Yodha.

Jangan Sampai Jadi Korban! Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan

Putri Purnama Sari • 14 July 2025 13:27

Jakarta: Kasus beras oplosan kembali mencuat setelah Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap temuan 212 merek beras yang diduga tidak sesuai standar. Di tengah maraknya praktik curang tersebut, masyarakat perlu lebih waspada saat membeli beras.

Beras oplosan adalah beras yang kualitasnya telah dicampur atau diklaim tidak sesuai dengan isi sebenarnya. Bisa berupa percampuran beras medium dan premium, beras stok pemerintah (SPHP), atau beras lama dengan yang baru. Tujuannya tentu saja untuk mengejar keuntungan besar, namun hal ini sangat merugikan konsumen.

Penemuan ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan bersama Satgas Pangan Polri, serta hasil uji mutu dan pengawasan lapangan oleh tim Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, berbagai merek tersebut tidak memenuhi standar berat kemasan, komposisi, dan labelisasi yang seharusnya. Beberapa merek tercatat menawarkan kemasan 5 kilogram (kg) padahal isinya hanya 4,5 kg. Lalu banyak di antaranya mengklaim beras premium, padahal sebenarnya berkualitas biasa.

"Kepada seluruh saudara nanti mudah-mudahan ini kami munculkan secara bertahap yang diperiksa. Kami munculkan merek yang tidak sesuai standar," kata Amran, yang dikutip Senin, 14 Juli 2025.

Ciri-Ciri Beras Oplosan yang Perlu Diwaspadai

Agar tidak tertipu, berikut beberapa tanda umum beras yang dioplos:

1. Warna Tidak Seragam

Beras oplosan cenderung memiliki warna yang tidak konsisten, sebagian butiran tampak bening, sebagian lagi keruh atau kekuningan. Ini menandakan bahwa beras berasal dari beberapa jenis atau usia yang berbeda.
 
Baca juga: Ratusan Merek Beras Dioplos, Mentan: Kerugian Hampir Rp100 Triliun

2. Aroma Tidak Sedap

Beras asli biasanya beraroma segar atau sedikit wangi, terutama jenis premium. Jika beras berbau apek, tengik, atau seperti beras lama, bisa jadi itu adalah campuran beras sisa stok lama.

3. Tekstur Tidak Merata

Beras oplosan sering kali memiliki campuran butiran utuh dan patah dalam jumlah tidak wajar. Ini bisa menjadi tanda bahwa beras tersebut adalah hasil oplosan dari beberapa kualitas.

4. Harga Tak Wajar

Jika Anda menemukan beras yang terlalu murah untuk ukuran premium, patut curiga. Namun sebaliknya, beras medium dengan harga terlalu mahal juga bisa jadi tipu-tipu label.
 
Baca juga: Mentan Ungkap 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Ini Daftar dan Modusnya

5. Label dan Kemasan Meragukan

Waspadai produk yang tidak mencantumkan informasi lengkap produsen, tanggal produksi, dan SNI. Banyak beras oplosan yang beredar dengan kemasan menarik, tapi label tidak valid atau menyesatkan.

6. Berat Tidak Sesuai

Kemasan 5 kg yang ternyata hanya 4,5 kg saat ditimbang bisa menjadi indikasi bahwa produk tersebut tidak sesuai standar. Ini sering ditemukan dalam praktik beras oplosan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)