Kantong Warga Terkuras Banyak Demi Dapatkan Beras

12 July 2025 21:10

Jakarta: Harga beras mengalamai kenaikan signifikan di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) belakangan ini. Warga mulai mengeluhkan tingginya harga beras dan berharap pemerintah segera turun tangan.

Di Kabupaten Polewali Mandar, misalnya. Harga beras melonjak naik sebanyak tujuh kali dalam satu bulan terakhir. Harga beras yang sebelumnya dijual dengan harga Rp350 ribu per 25 kg, kini naik drastis menjadi Rp410 ribu per 25 kg.

Begitu juga untuk beras kemasan 5 kg. Dari biasanya Rp75 ribu per 5 kg, kini menjadi Rp85 ribu per 5 kg. Warga pun menjerit lantaran cukup menguras isi kantong mereka.

"Terlalu drastis naiknya. Dari Rp75 ribu ke Rp85 ribu. Kalau kami ibu rumah tangga itu pasti terasa sekali," kata Hajriani, dalam program Newsline Metro TV, Sabtu, 12 Juli 2025.

Untuk mensiasati kenaikan harga beras tersebut, sejumlah konsumen terpaksa beralih dari beras premium ke beras medium. Konsumen juga terpaksa mengurangi jumlah pembelian.
 

Baca: Bulog Jamin Kualitas Beras bagi 18,27 Juta Penerima Bantuan Pangan
 

Pedagang Juga Mengeluh

Kasus serupa juga terjadi Pasar Sentral Majene. Lonjakan harga beras yang tak terkendali juga dikeluhkan pedagang dan konsumen. Dalam kurun waktu
dua bulan terakhir, harga beras melonjak hingga sembilan kali lipat. 

Harga beras jenis premium, misalnya. Kini tembus Rp400 ribu per 25 kg. Padahal Harga sebelumnya berada pada kisaran Rp350 ribu per 25 kg. 

Sementara beras jenis medium naik dari harga Rp325 ribu per 25 kg, menjadi Rp380 ribu per 25 kg. 

Pelonjakan harga ini terjadi di tingkat pabrik akibat minimnya pasokan beras yang tidak sebanding dengan tingginya permintaan. 

Pedagang mengaku terpaksa menambah modal lebih untuk menjaga pasokan beras di toko. Kondisi ini diperparah karena pedagang kesulitan mendapatkan pasokan beras dan dibatasi oleh pabrik.




Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)