Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini berbalik arah dengan menguat atas dolar AS. Rupiah mencoba mengambil momentum saat dolar AS tertahan.
Mengutip data Bloomberg, Selasa, 29 April 2025, rupiah hingga pukul 09.07 WIB berada di level Rp16.805 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 50,5 poin atau setara 0,30 persen dari Rp16.855,5 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara dari data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.799 per USD. Rupiah menguat sebanyak 50 poin atau setara 0,30 persen dari Rp16.850 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
(Ilustrasi rupiah. MI/Panca Syurkani)
Gerak rupiah masih fluktuatif
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini. Namun rupiah berpotensi ditutup melemah, dengan kisaran pergerakan antara Rp16.840 hingga Rp16.900 per dolar AS.
Ibrahim mengatakan, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan negosiasi dengan Tiongkok tentang tarif perdagangan sedang berlangsung. Namun Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, tidak mendukung pernyataan Trump.
"Pasar telah diguncang oleh sinyal yang bertolak belakang dari Presiden AS Donald Trump dan Beijing mengenai sejauh mana kemajuan untuk meredakan perang dagang yang mengancam pertumbuhan global," ujarnya.
Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut pasar juga pesimis terhadap target pertumbuhan ekonomi jangka menengah Indonesia. Apalagi sejumlah lembaga internasional merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi di bawah 5 persen tahun ini.
"Indonesia harus mampu menaikkan laju pertumbuhan secara konsisten dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sekitar 6,76 persen selama periode 2026-2029 jika ingin pertumbuhan ekonomi delapan persen tercapai," ungkap dia.