Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Tangkapan layar YouTube BPMI Setpres.
Sri Utami • 19 August 2023 03:10
Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyebut tengah mengkaji efektivitas pemilihan umum (pemilu) langsung. Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pengkajian melibatkan perguruan tinggi.
"Kami telah meminta sejumlah kampus ternama untuk melakukan kajian mendalam tentang sistem demokrasi langsung kita hari ini, apakah lebih banyak manfaatnya bagi bangsa ini, atau lebih banyak mudharatnya," kata Bamsoet dalam pidatonya di Hari Konstitusi, Jumat, 18 Agustus 2023.
Bamsoet mengatakan agenda MPR lainnya yakni menciptakan kolaborasi sinergis dari seluruh elemen bangsa, khususnya antar lembaga negara. Komunikasi intensif dari berbagai lembaga negara dinilai diperlukan untuk menjawab berbagai permasalahan bangsa dan menyinergikan arah kebijakan pembangunan nasional.
"Melalui perumusan dasar-dasar kebijakan pembangunan jangka panjang ini, sinergitas terkait arah program legislasi nasional dan daerah, penyusunan rencana dan implementasi pembangunan, sertapengawasan dan evaluasi kebijakan pembangunan bangsa dapat terwujud," paparnya.
MPR juga mengembangkan forum komunikasi dan kajian strategis tentang implementasi dan tantangan konstitusim enuju Indonesia maju 2045 dalam beberapa aspek. Antara lain terkait tatanan kehidupan yang berbasis agama dan keberagaman. Kemudian, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia, serta hak konstitusional warga negara.
Selanjutnya, pengembangan wawasan kebangsaan dan penerapan desentralisasi yang berdasarkan persatuan. Berikutnya, pelembagaan demokrasi yang berbasis kerakyatan serta tata kelola pemerintahan yang baik.
Selain itu, kata dia, MPR bersama seluruh lembaga negara harus menyusun strategi jangka panjang dalam mengelola potensi regenerasi bangsa di segala bidang. Baik politik, pemerintahan, serta sektor-sektor strategis di bidang sosial dan ekonomi.
"Ruang akseleratif bagi generasimuda harus diciptakan untuk mempercepat pencapaian Indonesia maju dan mendorong partisipasi aktif dalam mengatasi ancaman krisis multidimensional dalam pembangunan nasional dan global," jelasnya.