Harga Eceran Tertinggi Beras Sulit Turun

ilustrasi beras

Harga Eceran Tertinggi Beras Sulit Turun

Media Indonesia • 20 May 2024 17:58

Jakarta: Harga eceran tertinggi (HET) beras dinilai akan sulit untuk dikembalikan ke angka penurunan.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu pemerintah telah memutuskan kenaikan untuk HET beras premium maupun beras medium.

"Memang biasanya sulit dikembalikan kalau sudah sempat naik," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog, Karawang, Jawa Barat, dilansir Media Indonesia, Senin, 20 Mei 2024.

Untuk saat ini, HET beras premium berada di angka Rp14.900 per kilogram. Sedangkan untuk beras medium berada di angka Rp12.500 per kilogram.

Maka dari itu, Bayu menilai HET beras kemungkinan bisa mengalami penurunan apabila kondisi panen di Indonesia yang banyak.

"(Bisa turun) kecuali ada keadaan yang sangat luar biasa saat panen luar biasa banyak, sehingga supply demandnya bisa terjaga atau seimbang. Kalau dilihat data BPS Juni saja (beras) sudah defisit lagi. Jadi saya duga sulit untuk kembali HET-nya," jelas Bayu.
 

Baca juga: 

Semester I, Bulog Berharap Serapan Beras Lebih dari 600 Ribu Ton

Konsumsi beras nasional diprediksi alami defisif

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan neraca produksi dan konsumsi beras nasional pada Juni 2024 akan mengalami defisit setelah pada Maret, April, dan Mei 2024 surplus.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mewaspadai hal tersebut dan mengoptimalkan serapan gabah atau beras untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).

Kendati demikian, Bayu menyebut stok CBP yang dimiliki saat ini berada di angka 1,85 juta ton untuk beras.

"Dugaan saya mungkin minggu ini atau minggu depan sedikit turun karena bantuan pangan akan disalurkan," ucap dia.

(Naufal Zuhdi)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)