KPU Analisis Peretas Data Pemilih

Ilustrasi. (Medcom.id)

KPU Analisis Peretas Data Pemilih

Media Indonesia • 30 November 2023 14:38

Jakarta: Komisi  Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan beberapa analisis untuk mengindentifikasi pelaku yang diduga meretas data pemilih pada Pemilu 2024. Anggota KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan pihaknya menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Bareskrim Polri, dan lembaga lain untuk mengecek bersama sistem informasi data pemilih (Sidalih).

Menurut Betty, pihaknya telah menonaktifkan akun-akun pengguna Sidalih sebagai upaya penanganan lebih lanjut. Koordinasi yang dilakukan KPU, BSSN, Bareskrim Polri, pihak pengembang, dan instansi lain dilakukan untuk mendapatkan data dan bukti-bukti digital.

"Berdasarkan hasil pengecekan bersama, saat ini beberapa analisis sedang dijalankan seperti analisis log akses, analisis manajemen pengguna, dan analisis log lainnya yang diambil dari aplikasi maupun server yang digunakan untuk mengidentifikasi pelaku, jika benar melakukan peretasan terhadap Sidalih," kata Betty melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 November 2023.

Baca: Gus Imin Merespons Dugaan Data Pemilu 2024 Bocor: Upaya Sistematis Ganggu Pemilu

Lebih lanjut, Betty mengatakan KPU telah mengetahui informasi terkait adanya pihak yang menjual data yang diduga milik KPU sejak Senin, 27 November 2023, sekira pukul 15.00 WIB. KPU langsung menginformasikan kepada BSSN maupun Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti.

Peretasan data yang identik dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 204,8 juta lebih itu dilakukan oleh peretas anonim bernama Jimbo yang dijual lewat situs jual beli hasil peretasan BreachForums. Dalam laman tersebut, Jimbo membagikan 500 ribu data contoh yang telah diperoleh. (Tri Subarkah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)