Pileg 2024, Masyarakat Diminta Tak Luluh karena Perbaikan Jalan

Ilustrasi KPK/Medcom.id/Fachri

Pileg 2024, Masyarakat Diminta Tak Luluh karena Perbaikan Jalan

Candra Yuri Nuralam • 8 February 2024 08:47

Jakarta: Masyarakat diminta tak luluh karena pembangunan jalan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti banyaknya perbaikan jalan jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. 

“Kalau tadi bantuan bentuk berupa apapun juga, kalau datangnya itu pribadi ya bisa menolak kan, kalau sudah jadi jalan jadi sifatnya masif, kita juga nolak juga percuma kan, jalannya sudah jadi,” kata Deputi Bidang Penididikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.

Menurut Wawan, masyarakat mesti menelusuri rekam jejak caleg yang membangun atau memperbaiki jalan. Jika bagus, masyarakat dapat memilih calon itu.
 

Baca: KPK: Tidak Ada Orang Tiba-tiba Berintegritas

“Tapi, pastikan bahwa memilih sekali lagi lihat rekam jejaknya, kalau memang bagus ya silakan (pilih). Oh sudah dibikinin jalan nih terus rekam jejaknya juga bagus, ya silakan saja (pilih),” ujar Wawan.

Namun, jika rekam jejaknya jelek masyarakat tidak perlu memberikan suara. Sebab, pemberian suara atas hak jabatan selama lima tahun tidak sebanding dengan jalanan baru.

“Tapi, kalau menurut kita rekam jejaknya sudah jelek dan lain-lain, ya sudah jangan dipilih pada saat hari H-nya (saat pencoblosan),” tutur Wawan.

KPK meminta masyarakat memilih calon berdasarkan hati nuraninya. Warga juga tidak memiliki beban maupun kewajiban memilih salah satu kontestan pemilu hanya karena sebuah pemberian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)